Gelar Rakor, Kiai Musthofa: Pengurus NU Harus Beri Manfaat Pada Masyarakat
Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, Kiai Muhammad Musthofa, menegaskan bahwa NU Jawa Barat itu masuk klasifikasi A sehingga dalam 1 MWCNU minimal ada 5 lembaga NU.
Ia juga mengatakan bahwa struktur NU sampai tingkat ranting harus diisi orang-orang yang mumpuni karena warga NU kebanyakan ada di desa-desa. di kampung-kampung, sehingga pengurus tingkat ranting harus diisi orang-orang yang dapat memberikan kemanfaatan yang mau menjadi ujung tombak dan ujung 'tombok' untuk mengajak dan merangkul masyarakat.
"Pengurus NU harus bisa memberi kemanfaatan yang besar pada masyarakat," ujar Kiai Musthofa saat membuka acara Rapat Koordinasi PCNU Indramayu di Pondok Pesantren Bayt Tamyiz, Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Indramayu pada Senin (12/09).
Ia juga menambahkan bahwa pembenahan sampai tingkat ranting NU dimaksudkan agar sinergi organisasi NU dapat berjalan optimal sebagai organisasi yang sudah berusia matang menjamah sampai tingkat desa bahkan kampung yang merupakan tempat simpul-simpul utama warga NU.
"Sebagai sebuah organisasi, NU Indramayu harus bergerak kolektif-kolegial yang menuntut melaksanakan kerja-kerja sesuai arahan perpum yang sudah dicanangkan seperti halnya kita harus konsen membenahi struktur NU tingkat ranting, ketua ranting jangan hanya nama tetapi seseorang yang merepresentasikan memiliki semangat dan kemampuan membuat program, dapat memimpin dan mengajak masyarakat yang belum NU menjadi NU, yang dapat me-real-kan yang belum real, yang dapat mengamankan yang belum aman sehingga kedepan konfercab kita harus diikuti struktur ranting. Ranting yang bagaimana? Tentu ranting yang dapat melakukan hal-hal tadi. Indikator salah satunya konferensi tingkat rantingnya diikuti oleh minimal 150 orang," tambahnya.
Rapat Koordinasi PCNU Indramayu ini diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU se-Indramayu, Pengurus Lembaga PCNU, perwakilan pemerintahan setempat, dan pengasuh Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Tukdana.
Pewarta: Wahyu Jayalaksana
Editor: Duljani
