• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

UMKM Konveksi Pondok Pesantren Liunggunung: Ikhtiyar Kemandirian Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

UMKM Konveksi Pondok Pesantren Liunggunung: Ikhtiyar Kemandirian Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja
UMKM Konveksi Pondok Pesantren Roudlotut Tarbiyah. (Foto: NU Online Jabar)
UMKM Konveksi Pondok Pesantren Roudlotut Tarbiyah. (Foto: NU Online Jabar)

Purwakarta, NU Online Jabar
Pondok pesantren, di samping fungsi utama pendidikan dan dakwah, juga berperan menjadi solusi bagi problem masyarakat di sekitarnya. Salah satunya adalah tempat masyarakat sekitar pesantren beroleh pendapatan ekonomi. Pesantren, yang lazim di mana-mana, memungkinkan masyarakat sekitarnya untuk membuka warung-warung kebutuhan santri.

Pondok Pesantren Roudlotut Tarbiyah Liung Gunung, Plered, Purwakarta bergerak lebih jauh dengan membuka lapangan kerja sekaligus mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren dengan mengoperasikan UMKM yang bergerak di bidang konveksi.

Berawal tahun 2015, konveksi ini mempekerjakan tujuh orang karyawan. Kini pada tahun 2021, sudah mempunyai 95 orang karyawan dengan perbandingan 70 % karyawannya adalah perempuan dan 30 % laki laki. 

“Banyak warga masyarakat yang menganggur dan kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid-19 melanda hingga banyak yang datang menanyakan pekerjaan. Bismillah mereka yang memiliki keahlian menjahit saya karyakan di konveksi,” tutur Ajengan Anwar Nasihin. 

Pada awalnya Ajengan Anwar, pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tarbiyah yang juga Katib Syuriyah PCNU Purwakarta, tidak menyangka akan bisa membuka lapangan pekerjaan. Tetapi tanpa disadari karyawan semakin bertambah hingga mencapai 100 orang.

“Kami terbantu dengan kepercayaan dari salah satu eksportir busana yang mempercayakan proses jahitnya di sini,” sambungnya.

Sebelum bekerja sama dengan eksportir busana, Ajengan Anwar menuturkan, produksinya hanya sekitar 5.000 Pcs per bulan. kini konveksi tersebut sudah bisa memproduksi pakaian menjadi 70.000 Pcs per bulan.

“Kami bekerja sama dengan perusahaan off taker, sehingga konveksi tidak repot lagi untuk memasarkan hasil produksinya. Mau berapapun pesanan, kami tinggal menjahit sesuai spesifikasi yang ditentukan, ujar Ajengan yang menjadi Ketua Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Jawa Barat ini.

“Pesanan produksi tidak pernah berhenti, bahkan sampai dengan 2022, sudah full pesanan produksinya, sehingga karyawan tidak ada yang nganggur menunggu pesanan produksi,” terangnya dengan tersenyum.

Menurut Ajengan Anwar Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana pondok pesantren bisa memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat sekitarnya, bukan hanya sekedar memberikan pengajaran ilmu agama saja.

Pewarta: Haqi
Editor: aldien

 

 


Daerah Terbaru