• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Tidak Hanya Hidup Mewah, Kiai Zakky: Hidup Sederhana Juga Bagian dari Orang-Orang Sukses 

Tidak Hanya Hidup Mewah, Kiai Zakky: Hidup Sederhana Juga Bagian dari Orang-Orang Sukses 
Tidak Hanya Hidup Mewah, Kiai Zakky: Hidup Sederhana Juga Bagian dari Orang-Orang Sukses (foto: FB Zakky Mubarak Syamrakh)
Tidak Hanya Hidup Mewah, Kiai Zakky: Hidup Sederhana Juga Bagian dari Orang-Orang Sukses (foto: FB Zakky Mubarak Syamrakh)

Jakarta, NU Online Jabar
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan, hidup sukses atau orang-orang yang hidupnya sukses tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang saja. Kebanyakan orang memandang, bahwa orang yang sukses itu hidupnya berkemewahan, mempunyai jabatan, mempunyai kedudukan dan orang terpandang.


Terlepas dari kemewahan, hidupnya sederhana, apa adanya, dan tidak meminta-minta itu juga termasuk orang-orang yang sukses.


“Orang-orang yang hidup dalam keluarga yang sangat sederhana, tergolong miskin, tergolong orang biasa, gak punya jabatan dan gak punya kedudukan, tapi keluarga ini bisa menjaga diri dan menjaga kehormatannya sehingga dia tetap bertahan dan tidak mau meminta pada orang lain, tidak pernah mengeluhkan tentang kekurangannya, maka ia termasuk orang yang sukses, tergolong keluarga yang berkualitas, keluarga yang berpenghargaan dari ajaran agama,” kata Kiai Zakky melalui video yang diunggah pada akun facebooknya Zakky Mubarak Syamrakh, Kamis (12/5/22).


Keluarga yang sukses dan berkualitas lanjut Kiai Zakky tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang sukses dimata masyarakat. Kehidupan ekonominya sukses. Kegiatan dunianya sukses, kedudukannya juga sukses, bukan cuma itu, melainka dia yang tidak pernah mengeluhkan kesulitan-kesulitannya. 


“Orang yang tidak pernah mengeluh kepada teman-temannya, tapi dia hadapi semua kekurangan apa adanya, dan dengan ketabahan, dengan harga diri yang tinggi, orang yang seperti ini merupakan orang yang sukses, namun kesuksesannya tidak banyak diketahui orang, melainkan sukses dimata agama dan tuhannya,” ungkapnya.

Dalam pemberian sedekah atau infaq kata Kiai Zakky alangkah baiknya kita memberikan infaq tersebut pada orang-orang yang hidup sederhana, orang-orang yang susah, yang miskin tapi dia punya harga diri.


“Nah salah satu perintah kepada kita dalam hal menyampaikan inpaq harus mencari orang-orang yang seperti ini, orang-orang yang susah, yang miskin tapi dia punya harga diri, gak pernah meminta. Nah untuk ini kita harus berusaha supaya memberikan kepada mereka sesuatu bantuan yang tidak membuat mereka rendah diri. Tapi dengan cara yang baik kita menyampaikannya atau dengan cara-cara rahasia sehingga banyak orang yang tidak tahu, itu lebih baik,” terangnya.


Sebagaimana kisah sahabat Nabi kata Kiai Zakky ada beberapa orang yang kalau bersedekah itu ditaro dalam amplop, kemudian ditulis sedekah, lalu diletakan ditempat orang akan berwudhu dan lain-lain. 


“Nah orang yang menjumpai amplop tersebut, dia merasa senang dapat rizki, tapi tidak tau siapa yang bersedekah, inilah satu cara bahwa keluarga yang seperti itu tetap tergolong keluarga yang sukses, karena apa, punya harga diri dan tidak mau meminta atau mengeluh terhadap orang lain,” pungkasnya.


Pewarta: Abdul Manap


Daerah Terbaru