• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 12 Mei 2024

Daerah

Tanggapi Kasus Pramuka Lingkaran Setan, Ketua IPNU Ciamis: Tidak Sejalan dengan Dasa Darma Pramuka 

Tanggapi Kasus Pramuka Lingkaran Setan, Ketua IPNU Ciamis: Tidak Sejalan dengan Dasa Darma Pramuka 
Ketua PC IPNU Ciamis Muhammad Khotami (Foto: NU Online Jabar)
Ketua PC IPNU Ciamis Muhammad Khotami (Foto: NU Online Jabar)

Ciamis, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Ciamis menanggapi kasus yang sedang rame saat ini, yaitu pelatihan Pramuka bertajuk Lingkaran Setan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ciamis.


Pelatihan tersebut merupakan pelatihan karakter bagi anggota Pramuka, namun dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara tidak pantas saling pukul memukul, akibatnya belasan orang terluka.


Menurut Ketua PC IPNU Ciamis Muhammad Khotami, kegiatan atau pelatihan tersebut tidak sejalan dengan Dasa Darma Pramuka.


"Kegiatan tersebut tentunya tidak sejalan dengan Dasa Darma Pramuka nomer 2, yaitu Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Dimana sifat kasih sayang menjadi bekal utama dan pedoman utama dalam kegiatan kepramukaan," tuturnya saat rapat pengurus harian PC IPNU Ciamis, Sabtu (15/1/22).


"Sangat tidak sejalan sekali jika kasih sayang sesama manusia ditunjukan dengan tindakan fisik yang dapat menciderai adik-adiknya," imbuhnya.


Kegiatan tersebut lanjut Khotami, merupakan kegiatan yang perlu pembinaan secara intensif dan tidak seharusnya terjadi di kegiatan kepramukaan. 


"Apalagi kegiatan tersebut sampai melukai fisik para peserta didik, proses pendidikan Kepramukaan sepatutnya harus di naungi oleh orang dewasa sehingga mampu mengontrol proses pendidikan yang bertujuan menguatkan karakter dan mental peserta didik," katanya. 


Kata Khotami Tindakan kekerasan yang menyebabkan cidera fisik seperti yang di lakukan para senior tersebut sangat tidak dibenarkan. 


"Tidak dibenarkan, karena berbahaya dan dapat menurunkan minat dari peserta didik dalam menimba ilmu dan menempa dirinya dalam Gerakan Pramuka," ujarnya.


"Masih banyak metode kepramukaan yang dapat di terapkan untuk melatih atau menguatkan karakter para peserta didik," sambungnya.


Lanjut Khotami, perelunya bimbingan, metode, serta aturan dari kwartir untuk pelatihan seperti ini.


"Disini perlu adanya kegiatan atau metode yang sesuai dengan aturan-aturan kwartir nasional dalam melatih karakter peserta didik, bisa dengan melatih dari aspek kemandirian, keintelektualan, tanggung jawab dan masih banyak lagi, bukan dengan kegiatan yang mengarah pada kekerasan Fisik," pungkasnya.


Perlu diketahui, insiden tersebut terjadi di akhir acara kegiatan Pramuka yang diselenggarakan oleh SMAN 1 CIAMIS, pada hari Selasa (11/1) di sebuah rumah kosong yang berlokasi di desa Kertaharja, Cijeungjing-Kabupaten Ciamis. Kegiatan yang dinamakan lingkaran setan tersebut diikuti oleh 21 orang anggota Pramuka yang akan dilantik. Awalnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menentukan pimpinan sangga dan wakil pimpinan sangga. Namun, beberapa anak diarahkan oleh kakak kelasnya untuk saling hajar dengan penjelasan siapa yang kuat dia yang akan terpilih menjadi pimpinan sangga dan wakil pimpinan sangga.
 

Pewarta: Dede Rusadi
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru