Kota Bogor. NU Online Jabar
Peringatan Haul Agung Sulthan al-Aulia Syekh Abdul Qodir al-Jailani dan Mama Agung Syekh Asnawi Caringin Banten yang dipusatkan di komplek Pesantren Al-Ma’sumiyah, Kampung Sawah, Kelurahan Tanah baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mendapatkan sambutan luas biasa, Selasa (16/11) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah, termasuk dari Jawa Barat.
Pengasuh Pesantren Al-Ma’sumiyah KH Asep Saeful Ihsan berterima kasih kepada masyarakat serta jamaah yang hadir pada acara akbar ini.
"Jika bukan karena cinta kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan para Aulianya sulit acara ini terlaksana dengan berkah," ungkapnya.
Lalu, pimpinan Pondok Pesantren Raudhoh al-Hikam Cibinong Bogor, KH. Muhammad Zein Zarnuji menyampaikan pidato ceramah. ia mengutip salah satu maqolah:
نحن من امة الرسول محمد صلي الله عليه واله وصحبه وسلم
"Kasih sayang kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada umatnya sehingga beliau menghadap Allah SWT,"
ا هذا كما وعدتني يا رب الا تدخل امة في النار
"Kami umat Kanjeng Nabi Muhammad Saw yang masih berada di neraka. Malaikat Malik penjaga neraka melaporkan keadaan mereka kepada malaikat Jibril dan sampai ke telinga suci Kanjeng Nabi. Apakah ini yang telah dijanjikan kepadaku ya robb, bukankah engkau telah berjanji kepadaku bahwa umatku tidak akan menjadi penghuni nereka," Ucap KH Zarnuji
Menurut Kiai Zarnuji, syafaat Kanjeng Nabi Muhammad SAW menjadi harapan orang yang selalu ingat akan sosok pribadi mulia, sang kekasih tercinta sebagai juru penyelamat umatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Dalam kesempatan yang sama, Kiai Zarnuji menyampaikan bahwa keimanan terbagi menjadi dua yakni setengah pada kesabaran dan setengah pada kesyukuran.
الإيمان نصفان نصف شكر ونصف صبر
"Rasulullah SAW bersabda: Iman setengahnya syukur dan setengahnya lagi sabar,"(Baihaqi)
Kiai Zarnuji juga mengungkapkan, bentuk syukur akan banyaknya nikmat yang berlimpah ruah hendaknya menjadi wasilah kecintaan kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW. Sehingga syafaat akan mudah didapati di hari kelak nanti.
Selain itu, ia berpesan agar manusia untuk selalu memiliki kesabaran menjalani hidup, ibadah pun haruslah dengan sabar, agar keimanan ini terus bertambah dan bertambah. Sehingga menjadi umat yang akan mendapatkan keridhoan Allah SWT dan syafaat dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
"Kecintaan kita kepada Sulthan al-Aulia Syekh Abdul Qodir al-Jaelani dan mursyid Thoriqoh merupakan kecintaan kita kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW, mereka sebagai estafet ajaran al-Qur'an dan Sunnah yang kita rasakan dengan melihat ibadahnya," Ujarnya
Untuk diketahui, pembacaan Manaqib dan Maulid Simtudduror oleh KH Abdurahman Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bogor Barat, Kota Bogor. Lalu, hadir para Ajengan keluarga Mama Baqom, keluarga Ajengan PP Manonjaya Tasik, ketua MUI Kota Bogor KH Musthofa ABN, Kiai dan Habaib se-Kota Bogor.
Pewarta: Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 1446 H: Menghidupkan Jiwa dalam Keikhlasan dan Kepedulian pada Sesama di Hari Raya
2
Prediksi Posisi Timnas Indonesia Jika Kalah, Seri Maupun Menang Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
3
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
4
Menegakan Keadilan Anggaran Pendidikan di Jawa Barat
5
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
6
Memahami Makna Hari Tarwiyah, Hari Pertama Puncak Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua