• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

Polres Karawang Undang Kiai NU Kaji Kitab Kuning secara Rutin untuk Para Polisi

Polres Karawang Undang Kiai NU Kaji Kitab Kuning secara Rutin untuk Para Polisi
Ketua PCNU Kabupaten Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby (kanan) saat memenuhi undangan pengajian kitab kuning di Polres Karawang (Foto: Istimewa)
Ketua PCNU Kabupaten Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby (kanan) saat memenuhi undangan pengajian kitab kuning di Polres Karawang (Foto: Istimewa)

Bandung, NU Online Jabar 
Polisi Resort Kabuapten Karawang mengundang PCNU Kabupaten Karawang untuk mengisi kajian kuning secara rutin yang diikuti para anggota kepolisian di lingkupnya. 

Ketua PCNU Kabupaten Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby mengatakan, Polres Karawang secara resmi mengundang PCNU untuk kegiatan itu. Pihaknya kemudian memenuhi undangan itu yang diselenggarakan untuk pertama di Masjid Polres Karawang, Kamis (17/6).  

“Hari ini alhamdulillah saya memenuhi undangan Kapolres Karawang dalam acara kajian kitab kuning. Saya bawa kitab Tafsir Munir karya ulama besar dari Banten, Syekh Nawawi Al Bantani,” ungkapnya. 

Menurut kiai yang akrab disapa Kang Uyan ini, Polres Karawang mengadakan kegiatan itu sebagai tindak lanjut dari anjuran Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat ia bertamu di PBNU beberapa waktu lalu. 

“Kapolri menganjurkan, anggota Polri yang Muslim harus menyelenggarakan kajian kitab kuning,” ungkapnya. 

Menurut Kang Uyan, berdasarkan keterangan dari Kapolres Karawang, kegiatan itu akan dilaksanakan secara rutin tiap Kamis. Secara kebetulan, tiap Kamis pagi, Polres Karawang mengadakan pengajian, tapi bukan kajian kitab kuning. 

“Nah, sekarang setiap Kamis diganti dg kajian kitab kuning itu,” lanjut kiai yang selalu mengaku sebagai butiran bendera NU ini. “Yang menarik, sebelum pengajian, ada tahlilan, yasinan, dan pembacaan Asmaul Husna terlebih dahulu. Kajian kitab, satu jam setengah, dari pukul 8.00 sampai pukul 09.30,” tutupnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Daerah Terbaru