Pesantren Al-Hikamussalafiyah Sumedang Fasilitasi Santri untuk Temukan Bakatnya
Ahad, 5 Desember 2021 | 13:00 WIB

Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah saat mengikuti Workshop dan Pelatihan Literasi Santri
Abdullah Alawi
Penulis
Sumedang, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Tanjugkerta, Sumedang memfasilitasi para santrinya untuk menemukan bakatnya masing-masing melalui workshop dan pendampingan.
Salah seorang ustadz di Al-Hikamussalafiyah, Syarif Hidayatullah mengatakan, workshop pertama yang diselenggarakan adalah untuk mengembangkan bakat santri dalam bidang kepenulisan bertema Meningkatkan Literasi Santri Milenial untuk Mendorong Dakwah Pesantren di Era Digital.
“Workshop ini bertujuan untuk menyaring bakat-bakat santri putra dan putri yang selama ini tidak ter-cover oleh pesantren, bisa penulisan, bidang seni, dan yang lainnya,” katanya di sela acara yang berlangsung di salah satu aula Al-Hikamussalafiyah, Ahad (5/12/2021).
Ustadz Syarif menambahkan, tidak hanya bakat dalam penulisan, pesantren juga akan memfasilitasi dan mendorong para santri menemukan dan mengembangkan bakatnya melalui workshop bidang seni, ekonomi, pendidikan, dan yang lainnnya.
“Dari hasil workshop dan praktik akan terlihat di antara mereka ada yang bagus bidang seni musik kaligrafi, tulisan, atau yang lainnya,” katanya.
Setelah itu, sambungnya, pesantren akan mengadakan pendampingan bagi santri secara berkelanjutan bagi mereka yang telah menemukan bakatnya. Misalnya, santri yang merasa berbakat atau memilih minat dalam bidang penulisan akan didampingi salah seorang ustadz yang juga penulis NU Online, Ayi Abdul Qohar.
Sementara bidang lain, pihak pesantren akan mencarikan pendamping dengan bekerja sama dengan para alumni, instansi pemerintahan atau pihak mana pun.
Lebih lanjut ia menjelaskan santri harus didorong bakat-bakatnya karena mereka harus ditunjang dengan keahlian bidang lain. Kalau tidak seperti itu, keilmuannya tidak akan berkembang.
“Di samping itu, santri tidak harus jadi kiai semua. Kalaupun jadi kiai, kan bagus kalau dia jago juga dalam bidang lain seperti menulis,” pungkasnya.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Yudisium 64 Mahasantri STAI KH Saepuddin Zuhri: Simbol Sejarah Berdirinya Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Tahun 1964
2
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
3
Direktur Media Center NU Jabar Akan Menjadi Narsum Pengusulan Kembali KH Anwar Musaddad sebagai Pahlawan Nasional
4
Pasca Konfercab, PBNU Ajak NU Bogor Solid dan Berkhidmat dengan Niat Tulus
5
LPBINU Jabar Jadi Mitra Praktikum Mahasiswa Magister POLTEKESOS Bandung
6
Turut Berduka atas Wafatnya Seorang Pelajar, IPNU-IPPNU Indramayu Ingatkan Sekolah Jadi Ruang Aman
Terkini
Lihat Semua