• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Pesantren Al-Hikamussalafiyah Sumedang Fasilitasi Santri untuk Temukan Bakatnya 

Pesantren Al-Hikamussalafiyah Sumedang Fasilitasi Santri untuk Temukan Bakatnya 
Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah saat mengikuti Workshop dan Pelatihan Literasi Santri
Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah saat mengikuti Workshop dan Pelatihan Literasi Santri

Sumedang, NU Online Jabar 
Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Tanjugkerta, Sumedang memfasilitasi para santrinya untuk menemukan bakatnya masing-masing melalui workshop dan pendampingan. 

 

Salah seorang ustadz di Al-Hikamussalafiyah, Syarif Hidayatullah mengatakan, workshop pertama yang diselenggarakan adalah untuk mengembangkan bakat santri dalam bidang kepenulisan bertema Meningkatkan Literasi Santri Milenial untuk Mendorong Dakwah Pesantren di Era Digital

 

“Workshop ini bertujuan untuk menyaring bakat-bakat santri putra dan putri yang selama ini tidak ter-cover oleh pesantren, bisa penulisan, bidang seni, dan yang lainnya,” katanya di sela acara yang berlangsung di salah satu aula Al-Hikamussalafiyah, Ahad (5/12/2021). 

 

Ustadz Syarif menambahkan, tidak hanya bakat dalam penulisan, pesantren juga akan memfasilitasi dan mendorong para santri menemukan dan mengembangkan bakatnya melalui workshop bidang seni, ekonomi, pendidikan, dan yang lainnnya. 

 

“Dari hasil workshop dan praktik akan terlihat di antara mereka ada yang bagus bidang seni musik kaligrafi, tulisan, atau yang lainnya,” katanya.  

 

Setelah itu, sambungnya, pesantren akan mengadakan pendampingan bagi santri secara berkelanjutan bagi mereka yang telah menemukan bakatnya. Misalnya, santri yang merasa berbakat atau memilih minat dalam bidang penulisan akan didampingi salah seorang ustadz yang juga penulis NU Online, Ayi Abdul Qohar.

 

Sementara bidang lain, pihak pesantren akan mencarikan pendamping dengan bekerja sama dengan para alumni, instansi pemerintahan atau pihak mana pun.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan santri harus didorong bakat-bakatnya karena mereka harus ditunjang dengan keahlian bidang lain. Kalau tidak seperti itu, keilmuannya tidak akan berkembang. 

 

“Di samping itu, santri tidak harus jadi kiai semua. Kalaupun jadi kiai, kan bagus kalau dia jago juga dalam bidang lain seperti menulis,” pungkasnya.  

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Daerah Terbaru