• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Daerah

Pesan Hj. Ai Maemunah: Kalau Berjuang di NU dengan Ikhlas, Maka Akan Berkah

Pesan Hj. Ai Maemunah: Kalau Berjuang di NU dengan Ikhlas, Maka Akan Berkah
Almagfurlaha Hj. Ai Maemunah Muhammad (Desain: M Iqbal)
Almagfurlaha Hj. Ai Maemunah Muhammad (Desain: M Iqbal)

Tasikmalaya, NU Online Jabar  
Keluarga besar NU Tasikmalaya sangat berduka atas wafatnya Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Tasikmalaya, Hj. Ai Maemunah Muhammad. Almarhumah meninggal dunia pada Sabtu 12 September 2020 sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Jasa Kartini. 

Duka tersebut tidak hanya dirasakan warga Tasikmalaya, tetapi dari luar daerah. Tampak karangan bunga yang sangat banyak dari berbagai kalangan, dari mulai Gubernur Jawa Timur, anggota DPR RI, Wakil Ketua DPRD Jabar, termasuk dari Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H.Aslim yang juga Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kota Tasikmalaya. 

Sebagai saksi perjuangan almarhum, H. Aslim, sangat kehilangan. Aslim menyampaikan duka cita. “Atas nama pribadi, ketua DPRD dan lembaga LDNU, saya sangat berduka yang sangat berduka dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Tentunya keluarga besar NU sangat kehilangan sosok pejuang perempuan NU. Semoga almarhumah husnul khatimah. Seluruh amal ibadah diterima Allah SWT, diberi kelapangan kubur, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya,” ungkapnya.

Lebih lanjut H. Aslim, mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kelapangan dan ketabahan hati dalam menerima cobaan ini.” Saya sangat kehilangan, beliau sosok ulama perempuan pejuang sosial yang sangat disegani, memiliki kepedulian yang tinggi bagi kaum lemah, panti jompo, anak yatim piatu,” ujarnya. 

Menurut dia, almarhumah bukan hanya sosok seorang ibu untuk anak-anaknya, tapi juga ibu untuk para kader NU. “Saya sebagai saksi hidup sangat merasakan hal itu karena waktu saya menjadi Ketua IPNU Kabupaten Tasikmalaya di tahun 80-an, almarhumah selalu membimbing dan membina saya, bahkan bukan hanya ilmu yang beliau berikan, tapi juga materi untuk lancarnya kegiatan IPNU pada masa itu,” kenangnya. 

Lebih lanjut, Aslim menceritakan nasihat almarhumah. “Yang tidak bisa saya lupakan nasihat almarhumah, ‘Ayi,’ begitu sapanya kepada saya, ‘upami berjuang di NU kedah ihlas sareng sabar, insya Allah berkah, margi berjuang di NU mah neraskeun perjuangan para ulama’,” ungkapnya.  

Almarhumah adalah sosok yang sudah banyak berkontribusi untuk Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, tidak mengenal lelah. “Bahkan seminggu yang lalu, tepatnya pada Ahad, 6 September 2020 masih sempat kirim WA kepada saya, mengundang saya untuk bisa hadir pada pelantikan PAC Muslimat NU di Gedung Dakwah, sementara Almarhumah sendiri tidak bisa hadir karena sedang sakit, dan Alhamdulillah saya bisa hadir bersama Ketua Tanfidziyah NU, Rais Syuriyah NU, juga hadir Pengurus GP Ansor, Banser dan Fatayat NU,” lanjutnya. 

Aslim berpendapat, warga NU kehilangan sosok yang terus mengabdikan diri untuk kepentingan umat. Lagi-lagi ia mengajak mendoakan putri dari Almagfurlah KH Wahab Muhsin dari Pondok Pesantren Sukahideung tersebut, “Mari kita doakan, semoga almarhumah husnul khatimah, diterima iman Islamnya dan amal solehnya, juga ditempatkan pada tempat yang penuh dengan rahmat dan ridha Allah,” pungkasnya.  

Editor: Abdullah Alawi  
 


Daerah Terbaru