• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Pergunu Jabar Urai Tantangan Guru di Masa Disrupsi Pendidikan dan Pandemi Covid-19

Pergunu Jabar Urai Tantangan Guru di Masa Disrupsi Pendidikan dan Pandemi Covid-19
Ketua Pergunu Jabar (kanan) saat mendampingi Ketum PP Pergunu KH Asep Abdul Chalim (Foto: NU Online Jabar)
Ketua Pergunu Jabar (kanan) saat mendampingi Ketum PP Pergunu KH Asep Abdul Chalim (Foto: NU Online Jabar)

Majalengka, NU Online Jabar 
Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulam (Pergunu) Jawa Barat H. Sapuloh menyampaikan bahwa Pergunu sebagai organisasi profesi guru di bawah naungan NU mempunyai tanggung jawab besar untuk menjawab tantangan pendidikan di era disrupsi dan masa pandemi Covid-19 ini. 

Oleh karena itu, kata dia, maka Pergunu harus membekali guru-guru NU dengan skill dan kompetensi penguasaan teknologi yang dapat mendorong terjadi proses pembelajaran yang maksimal.

"Masa pandemi Covid-19 ini, merupakan salah satu wujud disrupsi pendidikan yang begitu cepat dan belum pernah dibayangkan oleh pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan sehingga pemerintah, guru dan masyarakat menjadi gagap menghadapi disrupsi ini," jelasnya pada kegiatan silaturahmi dan konsolidasi PAC Pergunu se-Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 Leuwimunding, Majalengka, Ahad, (27/6) pagi. 

Sebagai contoh, bagaimana bisa maksimal pembelajaran online, ketika gurunya akrab dengan telepon seluler Android, notebook dan atau komputer sebagai salah satu pendukung pembelajaran online.

Biaya pembelajaran online ini, tambahnya, menjadi sangat besar karena ada tambahan buat beli kuota di tiap bulannya, apalagi kondisi ekonomi sekarang lagi dalam keadaan krisis.

“Pergunu Jawa Barat meminta pemerintah pusat dan daerah harus membuat langkah-langkah konkrit untuk mengatasi krisis pendidikan dan ekonomi saat ini. Diharapkan pemerintah bukan hanya melakukan vaksinasi terhadap guru tetapi vaksinasi juga harus dilaksanakan segera kepada peserta didik. Dan pemerintah harus berupaya untuk segera membuat obat Covid-19 dan jangan membuka kran yang sangat lebar terkait kreativitas bangsa dalam upaya penanganan Covid-19,” jelasnya. 

Setalah kegiatan di Leuwimunding, siangnya pada pukul 13.00 kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi dan konsolidasi dengan PC Pergunu se-Jawa Barat yang berlangsung di Karangampel, Indramayu.

Editor: Abdullah Alawi 
 


Daerah Terbaru