• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Daerah

Pemimpin Sejati adalah Pelayan bagi Organisasi dan Anggotanya

Pemimpin Sejati adalah Pelayan bagi Organisasi dan Anggotanya
Panitia dan peserta Lakmud IPPNU Garut (Foto: NU Online Jabar/Mita Alawiyatus Sa’adah)
Panitia dan peserta Lakmud IPPNU Garut (Foto: NU Online Jabar/Mita Alawiyatus Sa’adah)

Garut, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabuapten Garut H. Abdullah Badar mengatkan bahwa kader muda NU harus mempunyai jiwa kepemimpinan agar tujuan organisasi bias tercapai dengan baik. 

"Pemimpin sejati adalah pelayan bagi organisasi dan anggotanya, menyamakan yang lain dalam mencapai tujuan organisasi," tegasnya saat menjadi narasumber pada Latihan Kader Muda (Lakmud) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Garut, Kamis (1/4).

Selain itu, ia mengatakan, jiwa kepemimpinan yang dimiliki ialah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang dengan gaya kepemimpinan yang direktif, konsultatif, partisipatif, dan delegatif.

"Artinya, kader muda harus mampu membuat putusan-putusan penting, melakukan interaksi kepada para kader, saling percaya dengan kemampuan satu sama lain, hingga mendorong kemampuan sesama kader dalam menumbuhkan inisiatif," jelasnya.

Ketua Departemen Kaderisasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Garut, Noviyanti Siti Zakiyah mengatakan Latihan Kader Muda (Lakmud) merupakan kaderisasi kedua setelah Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) sebagai jenjang sejauh mana dedikasi pelajar putri NU terhadap organisasi. 

Novi mengungkapkan, bahwa latihan ini sebagai awal lahirnya kader muda yang mampu menegaskan identitas organisasi, loyalitas juga kader muda yang berkualitas.

Menurut Novi, dengan adanya pengkaderan ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri, menambah wawasan keilmuan, mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan senantiasa memberikan dedikasi organisasi dalam berkhidmah di NU.

“Saya yakin seluruh peserta mempunyai tujuan yang baik untuk menambah wawasan ataupun teman baru, belajar menyesuaikan diri, dan menumbuhkan rasa cinta pada organisasi sebagai nilai berkhidmah di NU,” ujar Novi.

Ia mengatakan, untuk memperkuat kualitas kader, para peserta lebih dahulu digembleng oleh beberapa narasumber dan instuktur guna memahami berbagai materi, di antaranya keaswajaan, ke-IPPNU-an, keorganisasian, hingga kepemimpinan.

“Materi lainnya adalah analisis sosial, lobbiying, gender, manajemen konflik, ploblematika pendidikan, teknik pembuatan proposal, dan dilakukan rencana tidak lanjut sebagai bukti pendalaman materi dan praktik secara langsung di lapangan,” lanjut Novi.

Sementara Ketua PC IPPNU Kabupaten Garut Rd. Kilma, tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk menghasilkan kader muda yang unggul secara intelektual, akhlak, serta keterampilan supaya bisa menghadapi berbagai tantangan.

“Semoga para kader muda bisa meneruskan perjuangan para ulama dan menjadi kader unggul yang siap menghadapi berbagai tantangan yang ada,” jelasnya.

Kegiatan ini selenggarakan pada Kamis-Sabtu (1-3/4) di Aula Pondok Pesantren Wanita Babakan Fauzan dan dihadiri oleh seluruh peserta PC dan PAC se-Kabupaten Garut.

Pewarta: Mita Alawiyatus Sa’adah
Editor: Renita

 


Daerah Terbaru