Pelajar NU Garut Bikin Teras Pelajar untuk Siswa-siswi Terdampak Bencana Banjir Bandang
Garut, NU Online Jabar
Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan PC Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Garut dalam rangka pemulihan pascabanjir bandang Garut Selatan menggelar Teras Pelajar.
Koordinator Pelaksana PC IPNU Garut Rd. Iesa Mulkilahi mengatakan, Teras Pelajar adalah suatu kegiatan bimbingan belajar untuk pelajar yang terkena dampak bencana.
Ia menyampaikan kegiatan tersebut akan berlangsung sepekan dimulai Sabtu lalu dan akan terus berlangsung sampai Sabtu depan dengan agenda-agenda yang telah ditetapkan yaitu bimbingan belajar dengan berdasarkan kurikulum yang telah disusun.
“Sabtu kemarin kami telah melakukan survei lapangan dan menyalurkan bantuan berupa alat-alat belajar serta melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh setempat. Kemudian input tersebut kami jadikan sebagai analisis tindak lanjut kegiatan kami selama seminggu ini,” katanya saat ditemui di posko Teras Pelajar di Kampung Pesantren, Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk (20/10).
Koordinator Pelaksana PC IPPNU Kabupaten Garut Wini Nurul Hanifah ditemui di tempat yang sama menyampaikan sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswa yang terkena dampak banjir bandang.
“Teras pelajar ini adalah upaya kami membantu para siswa yang kesulitan di masa pendidikan daring apalagi para siswa disini lebih kesulitan karena terdampak bencana alam. Kami menyediakan dua teras tempat belajar untuk para siswa di Kampung Pesantren dan Kampung Mancagahar Desa Sirnabakti Kecamatan Pameungpeuk,” terangnya.
Sementara itu Ketua PC. IPNU Kabupaten Garut Muhamad Arif Bahaudin yang meninjau langsung kegiatan belajar, menyampaikan pentingnya menumbuhkan kepercayaan diri pelajar setelah bencana serta menanamkan kecintaan terhadap negara, alam dan agamanya.
“Tujuan kami menggelar kegiatan ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat belajar, kepercayaan diri para pelajar disini pascabencana, karena pascabencana selain tanggap darurat upaya selanjutnya adalah upaya pemulihan. Menurut kami upaya pemulihan dengan kembali menanamkan semangat belajar, semangat membangun, memiliki kecakapan dasar tentang praktek-praktek kepercayaannya dan semangat hidup berdampingan dengan alam serta rasa kecintaan terhadap tanah air merupakan komponen-komponen dasar bekal untuk mereka di kemudian hari,” tutup Arif.
Rangkaian kegiatan ini rencananya akan dipungkas dengan pengobatan gratis yang dikerjasamakan dengan Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut, Sabtu mendatang.
Pewarta: Bintang/M Dadan N
Editor: Abdullah Alawi