• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

KH Sa’dulloh: Santri Harus Mampu Kuasai Ragam Bidang Strategis untuk Kemakmuran Negeri

KH Sa’dulloh: Santri Harus Mampu Kuasai Ragam Bidang Strategis untuk Kemakmuran Negeri
Wakil Rais PCNU Kabupaten Sumedang KH Sa'dulloh (Foto: NU Online Jabar/Ayi Abdul Qohar)
Wakil Rais PCNU Kabupaten Sumedang KH Sa'dulloh (Foto: NU Online Jabar/Ayi Abdul Qohar)

Sumedang, NU Online Jabar 
Wakil Rais PCNU Kabupaten Sumedang KH Sa'dulloh mengatakan, santri tidak hanya mampu mengaji, tetapi harus mampu menguasai dan berperan dalam berbagai bidang strategis untuk kemamkmuran negeri. 

“Santri harus mampu menampilkan model kepemimpinan nasional yang mengedepankan kepentingan bangsa. Santri hari ini dan santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan zaman,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah ini pada sambutan upacara Hari Santri di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang Jawa Barat, Kamis (22/10). 

Ia juga mengajak agar mampu memenangkan pertarungan global dan mendedikasikan diri untuk senantiasa siap berkorban serta memiliki kecintaan terhadap tanah air. 

Santri, lanjutnya, juga harus mampu mewujudkan kemandirian Indonesia dengan daya saing tinggi. Dari dulu sebagai sebuah komunitas, jejaring organisasi, dan pergerakan, santri terbukti mampu menjadi salah satu aktor utama dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari jerat kolonial. 

Santri juga terbukti efektif menjadi penggerak pembangunan yang mendinamisasi kehidupan masyarakat sekaligus mampu bertindak sebagai penjaga persatuan dalam kebinekaan yang sangat harmonis. 

Saat ini Indonesia dan dunia sedang menghadapi pandemi. Santri harus mengambil peranan untuk berjihad memberikan sumbangsih terbaiknya untuk membantu menanggulangi wabah covid-19. 

“Jika dulu, fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari dimaksudkan untuk melawan kolonialisme dan penjajahan, maka jihad hari ini adalah bersatu melawan wabah agar kita semua diberi kesehatan dan keselamatan,” katanya. 

Santri harus terus mengabdi pada negeri, membangun, menjaga, dan merawat Ibu Pertiwi, tutup KH Sa'dulloh. 

Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru