Kembangkan Ekonomi Nahdliyin, LPNU Kabupaten Sukabumi Gelar Pelatihan Startup
Sukabumi, NU Online Jabar
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan LPNU Jakarta Timur sebagai penggagas Nusa Mart mengadakan pelatihan Start Up Nusa Mart Angkatan ke-1 yang bertempat di Gedung MWC NU Gunungguruh Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, (08/01).
Selaku narasumber pelatihan, Kiai A. Khoerussalim CEO Nusa Mart mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peluang yang besar dengan kuantitas jamaah yang besar harus bisa dimanfaatkan sebagai peluang.
"NU memiliki peluang, sebagian besar wilayah Nusantara tersebar 120 juta warga Nahdliyin, seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Nusa Mart adalah platform aplikasi Jual Beli, yang tidak membutuhkan modal besar untuk buka toko,” tuturnya.
Keunikan tersendiri dari marketplace Nusa Mart antara lain mampu memberikan feedback bagi konsumen berupa cashback, serta adanya kesempatan bagi jam’iyyah menjadi penggerak perubahan NU.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPNU Kabupaten Sukabumi Moch Ichsan Maulana dalam sambutannya ia berharap training Bisnis Nusa Mart bisa dijadikan sebagai ajang silaturrahim antar warga Nahdliyin dan memperkuat ekonomi umat
"Harapannya kedepan bisnis Nusa Mart bisa dijadikan sebagai ajang silaturrahim antar warga nahdliyin, dengan berprinsip “زِيَذَاةُ الْخَيْر” yang memiliki makna luas, yaitu menambah wawasan, menambah relasi, tambah keberkahan, dan tambah rezeki," tandasnya.
Ia juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan puncak acara training yang diselenggarakan selama 7 hari untuk Wilayah Gunungguruh, selanjutnya akan diselenggarakan di MWCNU yang lain dan ditutup dengan prosesi penandatanganan MOU antara pihak LPNU Jakarta Timur dengan Ketua LPNU Kabupaten Sukabumi dan bertekad menciptakan sejarah baru bagi kesejahteraan NU.
Selain itu, kegiatan ini pertama kali di Kabupaten Sukabumi yang dihadiri 30 orang sebagai peserta training, dan beberapa tokoh serta Pimpinan Syuriah MWC setempat.
Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
