Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak, Keterisian Rumah Sakit Rujukan Meningkat
Bandung, NU Online Jabar
Kasus Positif Covid-19 di Jawa Barat akhir-akhir ini kembali meningkat tinggi, hari ini Minggu (13/6) sampai dengan pukul 11.00 WIB. bertambah sebanyak 876 kasus baru. Dengan total akumulasi sebanyak 327.698 kasus. Bertambahnya kasus positif Covid-19 berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.
Berdasarkan data kasus pasien Covid-19 dari Pusat Informasi dan Koordinasi Wabah Penyakit dan Bencana Jawa Barat (Pikobar) angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan sampai dengan hari ini telah mencapai 67,31% yaitu terisi sebanyak 9.120 dari total 13.550 tempat yang tersedia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berkomentar pada akun Instagramnya perihal meningkatnya kasus Covid-19 di Jabar, ia mengatakan akibat memaksakan mudik hari-hari ini rumah sakit di Bandung Raya dan Bodebek mengalami lonjakan pasien Covid-19 yang meminta dirawat.
“Bed Occupancy Ratio (BOR) Kota Bandung contohnya berada di 85%, BOR di Jawa Barat juga naik dari saat menjelang Idul Fitri sekitar 30% menjadi 68% hari ini,” tulisnya dalam akun instagramnya Minggu, (13/6).
Lanjutnya Kang Emil sapaan akrabnya, ia mengatakan telah melakukan koordinasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.
“Langkah penambahan kamar dan penambahan relawan tenaga kesehatan sedang diupayakan. Semoga bisa mengatasi lonjakan ini,’’ ungkapnya.
Terakhir ia mengajak warga Jawa Barat untuk berempati kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang menangani kasus Covid-19.
“Mari warga Jawa Barat, berempatilah kepada nakes yang sudah lelah jatuh bangun menangani Covid lebih dari setahun dengan cara, taat pada himbauan-himbauan pemerintah, disiplin prokes 5M, segera divaksin pada kesempatan pertama, dan terakhir saling mengingatkan antara kita sendiri. Semoga Allah SWT memudahkan urusan dan ikhtiar kita semua. Aamiin,’’ pungkasnya.
Pewarta: Abdul Manap
Pewarta: Abdullah Alawi
