• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Kang Regin: Tafsir Gender Tak Terbatas Jenis Kelamin, Tapi Berbicara Nilai sebagai Manusia

Kang Regin: Tafsir Gender Tak Terbatas Jenis Kelamin, Tapi Berbicara Nilai sebagai Manusia
Kegiatan SIG Kopri PMII Komisariat Syamsul 'Ulum Kota Sukabumi. (Foto: Amus Mustaqim).
Kegiatan SIG Kopri PMII Komisariat Syamsul 'Ulum Kota Sukabumi. (Foto: Amus Mustaqim).

Sukabumi, NU Online Jabar
Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Kota Sukabumi Regina Mulia menjelaskan bahwa tafsiran gender bukan milik perempuan dan tak terbatas oleh jenis kelamin, gender berbicara nilai sebagai manusia. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Komisariat Syamsul 'Ulum Kota Sukabumi di Gedung KORPRI Cipanengah Lembursitu Kota Sukabumi, Sabtu (29/1).

 

Menurutnya, perempuan tidak identik dengan kelemahan, dan laki-laki tidak identik dengan kekerasan.

 

Regin juga mengungkapkan, kesetaraan tidak dicapai dengan berkembangnya penalaran seseorang, tetapi dicapai dengan proses kesadaran sebagai seorang manusia.

 

Ketua Pelaksana SIG PMII Komisariat Syamsul 'Ulum Vera Yolanda melaporkan, pencapain dari kegiatan SIG ini bisa menjadi insan yang sadar bahwa kita, baik laki-laki maupun perempuan punya tanggung jawab kemanusiaan 

 

"Kita semua Kader PMII baik laki-laki maupun perempuan punya tanggung jawab kemnusiaan yang harus kita emban dengan baik, berangkat dari kesadaran sehingga peduli dan peka terhadap segala problematika seperti isu kekerasan serta pelecehan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi erta mengamalkan nilai-nilai humanis," paparnya

 

Dalam kesempatan yang sama Ketua Kopri Komisariat Syamsul 'Ulum Ernawati juga menambahkan bahwa menciptkan perubahan tidak pernah melihat jenis kelamin. Dengan demikian, semua mempunyai kesempatan yang sama sebagai inisiator dan penggerak perubahan 

 

"Menciptkan perubahan tidak pernah melihat jenis kelamin, dengan demikian semua mempunyai kesempatana yang sama sebagai inisiator dan penggerak perubahan, sebagai upaya mewujudkan misi tersebut kita harus melakukan penyadaran yang massif salah satunya dengan kegiatan SIG ini sebagai salah satu upaya," tuturnya.

 

Selain itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Kopri PMII Kota Sukabumi Neng Intan Mistrianti mengatakan, penyeimbang serta pelopor terhadap prinsip kesetaraan adalah tugas setiap manusia demi terciptanya hidup yang ldeal. Menurutnya, SIG merupakan gerbang menuju pemahaman gender equality. 

 

"Penyeimbang serta pelopor terhadap prinsip kesetaraan adalah tugas setiap manusia untuk menciptakan hidup yang ldeal. SIG adalah gerbang menuju pemahaman Gender Equality, menciptakan kesadaran kolektif. Itulah mengapa sasaran peserta tidak memandang jenis kelamin," pungkasnya

 

Sebagai informasi, kegiatan tersebut diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari internal juga eksternal Kota Sukabumi yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu Sabtu-Minggu (29-30/01) dengan tema Efektivitas Literasi Gender Demi Terwujudnya Kader Humanis.

 

Pewarta: Muhammad Rizky Apriliana
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru