• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Daerah

JATMAN, LDNU dan SARKUB Depok, Munajat Istighotsah Kubro

JATMAN, LDNU dan SARKUB Depok, Munajat Istighotsah Kubro
Dr KH Fatkhuri Wahmad, MA, Rois Jatman kota Depok (NU Online Jabar/Foto: M Baqir)
Dr KH Fatkhuri Wahmad, MA, Rois Jatman kota Depok (NU Online Jabar/Foto: M Baqir)

Kota Depok, NU Online Jabar
Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) Kota Depok mengadakan isitghosah kubro di Pondok Pesantren Al Muhtadin Jembatan Serong Cipayung Kota Depok pada Sabtu Malam (16/1). Istighosah ini mengambil tema “Bersama mengetuk Barokah Langit demi Kejayaan NU dan Keselamatan NKRI".

Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah gabungan dari Majlis Semaan Al Quran Dzikrul Ghofilin (MANTAB), Pengurus Cabang Lembaga Dakwah (LDNU) Kota Depok, da'i-da'i DAHSYAT, SARKUB juga segenap warga NU dari perwakilan MWC se-Kota Depok. 

Jama’ah yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Panitia menerjunkan puluhan anggota Ansor dan Banser untuk menjaga kondusifitas kegiatan, juga IPNU IPPNU yang membantu di lokasi inti kegiatan. 

Kiai Muhtadin selaku tuan rumah pimpinan Pondok Pesantren Al Muhtadin mengharapkan agar Indonesia segera bisa terbebas dari wabah Covid 19 ini.

"Kita berharap bersama dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui media dzikir, bisa mengetuk barokah langit untuk Indonesia terbebas dari wabah, bencana dan kejayaan untuk NU," ujar Kiai Muhtadin.

Sementara itu, Rais Idaroh Wushto JATMAN Kota Depok KH Fatkhuri Wahmad menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Allah, memohon agar bangsa Indonesia segera terbebas dari Pandemi.

"Melihat situasi saat ini sudah ratusan ulama kita yang wafat, mereka merupakan paku bumi yang menjaga kita, sebagai bentuk ikhtiar dan tawakal kita bermunajat bersama memohon agar Pandemi ini segera berlalu," ucapnya dalam tausyiah.

Kiai Fatkhuri juga menjelaskan, ratusan ulama kita yang wafat adalah sebuah musibah bagi kita, sambil mengutif sebuah hadis.

“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama,” ujar Kiai Fatkhuri mengutip Hadits Nabi SAW.

Ketua panitia acara, Kiai Fahrurrazi yang juga ketua LDNU Kota Depok, menegaskan dalam situasi saat ini memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan bersifat mutlak dan harus dilaksanakan oleh masyarakat.

Acara yang dimulai setelah waktu Isya diawali dengan Istighotsah dan Tawassul untuk para alim ulama Nahdliyin, dilanjutkan dengan Dzikrul Ghofilin yang dipimpin langsung oleh KH Ahmad Bukhori (Mbah Mad), ditutup doa oleh KH Abdul Mujib pimpinan pesantren Assaadah.

Pewarta: M Baqir
Editor: Muhyiddin

 


Editor:

Daerah Terbaru