Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Marhaban ya Ramadhan, tidak terasa kita sudah memasuki hari ke-23 bulan Ramadhan sejak pemerintah mengumumkan awal Ramadhan pada 3 April 2022 lalu. Pada bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak berbuat amal kebaikan, karena Allah Swt akan melipat gandakan pahala dari setiap kebaikan yang kita kerjakan.
Pada bulan Ramadhan kita juga dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al-Qur’an, sebagaimana sabda Rasulullah Saw berikut:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَاننَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّممَ أَججْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya, “Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)
Rasulullah Saw juga menganjurkan kepada kita untuk segera berbuka puasa jika waktunya sudah tiba. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita mengecek kembali jawdal imsak dan buka puasa.
Berikut ini NU Online Jabar informasikan jadwal buka dan imsak untuk wilayah Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang. Jadwal ini kami buat berdasarkan data dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU).
Berikut jadwal imsak dan buka puasa untuk wilayah Bandung Raya per tanggal 15 April 2022:
Kota Bandung
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Maghrib: 17.46 WIB
Kabupaten Bandung
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Maghrib: 17.46 WIB
Kota Cimahi
Imsak: 04.24
Subuh: 04.34
Maghrib: 17.47
Kabupaten Bandung Barat
Imsak: 04.24
Subuh: 04.34
Maghrib: 17.47
Kabupaten Sumedang
Imsak: 04.22
Subuh: 04.32
Maghrib: 17.45
Sementara itu, alangkah baiknya kita melafadzkan niat terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah puasa Ramadhan.
Berikut ini lafadz niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu. Kata “Ramadhana” merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah, sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Gempa Cimahi Picu Peringatan Aktivitas Sesar Lembang, LPBINU Jabar Minta Pemda Siapkan Kontinjensi
2
H Dudu Rohman, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya Resmi Dilantik Jadi Kakanwil Kemenag Jawa Barat
3
Khutbah Jumat Singkat: Sedekah, Bukti Keimanan Kepada Tuhan dengan Menjadi Seorang Dermawan
4
Air sebagai Medium Do’a: Dari Eksperimen Emoto hingga Amalan Rebo Wekasan
5
Ponpes Al-Muhajirin Resmikan Rumah Sampah untuk Wujudkan Zero Waste
6
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
Terkini
Lihat Semua