• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Hasnu Ibrahim: Kader PMII Harus Cekatan dan Melek atas Persoalan yang Terjadi

Hasnu Ibrahim: Kader PMII Harus Cekatan dan Melek atas Persoalan yang Terjadi
Ham Hasnu Ibrahim, Wasekjen Pengurus Besar (PB) PMII bidang Politik Hukum dan Ham
Ham Hasnu Ibrahim, Wasekjen Pengurus Besar (PB) PMII bidang Politik Hukum dan Ham

Bekasi, NU Online Jabar
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bekasi menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V dengan tema "Restorasi Arah Gerak PMII: Akselerasi Gerakan dan Adaptif Zaman," di Kantor KPUD Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jumat (28/1).


Konfercab tersebut resmi dibuka oleh Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi, Kiai Syarif Bunarif dan dihadiri langsung oleh Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Pengurus Besar (PB) PMII bidang Politik Hukum dan Ham Hasnu Ibrahim 


Wakil Sekretaris Jenderal bidang Politik, Hukum dan HAM PB PMII, Hasnu Ibrahim mengatakan momentum konfercab kali ini diharapkan menghadirkan pemimpin yang mampu melakukan terobosan-terobosan dan inisiatif terhadap PMII Kabupaten Bekasi. 


Lebih dari itu ia berharap di bawah pimpinan yang baru diharapkan mampu melakukan sosial enginering atau melek dan cekatan dalam membaca dan merespon setiap persoalan-persoalan yang terjadi saat ini.


“Misalnya persoalan agraria yang menjadi urgen atau klasik dan sampai hari ini belum ada titik temu. PMII Kabupaten Bekasi sebagai kelompok penekan dan punya mitra kekuasaan strategis ruang konsolidasinya harus berjalan,” kata Hasnu ditemui NU Online Jabar usai pembukaan. 


Pihaknya juga meminta PMII terus masif melakukan pendampingan, mapping, dan hasil kajian-kajiannya direkomendasikan di Koordinator Cabang (Korcab) atau melalui PB PMII. Sementara terkait SDM ia menekankan jika pelatihannya benar-benar hasil untuk kepentingan rakyat maka PB PMII siap mendampingi. “Jika sudah punya restorasi, modal maka siap kita dampingi,” tegasnya.


Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat PB PMII bidang Politik, Hukum dan HAM akan menyelenggarakan sekolah HAM. “Kemarin sudah melakukan pelatihan para legal karena itu restorasi yang kita lihat nanti bisa dipakai untuk melakukan pendampingan,” papar Hasnu.


Ke depan pihaknya akan mendorong restorasi dan mapping yang ada dalam momentum   Musyawarah Pimpinan Nasional. Ide-ide tersebut, kata Hasnu akan disampaikan karena melihat gerakan PMII masih parsial. Contohnya isu yang tengah dikawal oleh PMII Bekasi yakni soal reforma agraria yang dinilai gerakannya masih parsial tidak terintegrasi di setiap level kepengurusan. 


“Kalau semisal terintegrasi dari seluruh akumulasi gerakan, berangkat dari pembacaan PMII maka PMII Bekasi akan disebut key opinion leader diseluruh gerakan organisasi kemahasiswaan,” tutur pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.


Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PC PMII Bekasi M Burhani berharap PMII Bekasi kembali kepada ke akar rumput. “Siapa pun yang menjadi ketuanya ini saya amanatkan kembali ke rakyat, advokasi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan rakyat itu yang terpenting,” tegasnya. 


Perlu diketahui konfercab ini diikuti oleh 70 peserta utusan dari PK PMII Stai Haji Agus Salim, Universitas Pelita Bangsa, INISA, STAI AT-Taqwa, PR Fakultas Teknik UPB, PR Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPB, PMII STAI Nur El-Ghozy dan PMII Global Mulia. 


Hadir dalam acara tersebut PCNU Kabupaten Bekasi, Muslimat NU Bekasi, Fatayat NU Bekasi, PC IPNU Bekasi, PC IPPNU Bekasi, dan Ketua MAPINCAB PMII Kabupaten Bekasi. 


Pewarta: Suci Amaliyah
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru