• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Cermati Millenial, GP Ansor Sumedang Gelar Diskusi Politik

Cermati Millenial, GP Ansor Sumedang Gelar Diskusi Politik
Cermati Millenial, GP Ansor Sumedang Gelar Diskusi Politik (Foto: NU Online Jabar/Ayi)
Cermati Millenial, GP Ansor Sumedang Gelar Diskusi Politik (Foto: NU Online Jabar/Ayi)

Sumedang, NU Online Jabar
Dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) ke-88 Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Sumedang menggelar acara ‘Diskusi Politik’ dengan tema “Membaca Peran Politik dan Partisipasi Publik Generasi Muda di Kabupaten Sumedang.” 


Diskusi tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Ahad (29/5/2022) dengan diikuti kurang lebih 300 kader.


Dalam acara diskusi tersebut mengundang tiga narasumber yang kompeten dan sesuai dalam bidangnya, yaitu Mahardika, dari Garda Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Eky Ahmad Muzaky dari Pemuda Ka'bah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Vivin Nurul Fitriani dari Kesatuan Perempuan Partai (KPP) Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Sumedang. 


Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayat mengatakan, acara diskusi ini juga dalam rangka mendorong dan mendukung generasi muda supaya melek politik.


“Diskusi politik ini diprakarsai oleh Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik PC GP Ansor Sumedang, dalam rangka memeriahkan Harlah dan juga mendukung generasi muda supaya melek politik,” katanya.


Menurutnya, masa muda merupakan masa di mana seseorang ingin mencoba hal-hal baru. Tak ubahnya dengan dunia politik, anak muda kian aktif menyuarakan suaranya lewat berbagai pilihan medium. 


“Dalam dunia politik, anak muda merupakan aset berharga karena mempunyai kekuatan tersendiri, di mana suaranya sangat berpengaruh dalam kontestasi pemilihan, baik dari pemilihan presiden, kepala daerah, atau memilih wakil rakyat. Golongan anak muda merupakan salah satu kelompok yang akan memengaruhi tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik,” ungkapnya.


“Jika menelisik ke belakang, tepatnya pada pasca pemilu 2019, banyak partai politik yang melibatkan anak muda. Akan tetapi, proses penempatan anak muda dalam partai politik tentu tidak semudah membalik telapak tangan, sebab bukan hanya mengandalkan strategi atau hanya mencari sebuah momentum semata,” imbuhnya.


Lanjutnya, tidak semua anak muda harus aktif berpolitik, namun dari anak muda ini harus ada yang gabung menjadi aktivis politik, karena demokrasi yang berkualitas lahir dari anak muda.


“Demokrasi yang berkualitas akan terwujud jika anak muda Indonesia menggunakan dengan baik hak berpolitik mereka, yakni memilih dan menyampaikan aspirasinya,” tuturnya.


Acep berharap dengan digelarnya diskusi politik ini semoga bisa membuat anak muda melek politik, dan terdorong untuk tergabung dan berpartisipasi dalam menyuarakan hak politik. 


“Semoga dengan adanya diskusi politik ini, kader GP Ansor Sumedang bisa lebih melek lagi dalam berpolitik, bisa menentukan pilihan politiknya dengan baik, juga tidak alergi dengan politik, pungkas Acep Komaruddin.


Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru