• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Daerah

Bimtek Falakiyah Warnai Semarak Harlah NU ke-96 di Subang 

Bimtek Falakiyah Warnai Semarak Harlah NU ke-96 di Subang 
Bimtek Falakiyah Warnai Semarak Harlah NU ke-96 di Subang (Foto: NUJO/Ryan).
Bimtek Falakiyah Warnai Semarak Harlah NU ke-96 di Subang (Foto: NUJO/Ryan).

Subang, NU Online Jabar 
Bimbingan teknis (Bimtek) Falakiyah menjadi salah satu rangkaian kegiatan kemeriahan Harlah Nahdlatul Ulama ke-96 di Kabupaten Subang. Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LF PCNU) Kabupaten Subang itu menjadi salah satu rangkaian kegiatan menuju puncak acara harlah NU di Kabupaten Subang pada 23 Februari 2022 mendatang. 


Pengurus Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Subang, Yadi Suban ZA menjelaskan bimtek ini sengaja dilaksanakan agar menggairahkan kembali disiplin ilmu yang penting dalam bidang keagamaan, khususnya bagi agama Islam.


“Bimtek ini sengaja kami laksanakan, tiada lain untuk menggairahkan kembali disiplin ilmu yang penting bagi bidang keagamaan karena ilmu falakiyah ini terkait dengan amaliah ibadah umat Muslim,” kata Yadi di Aula Gedung PCNU Kabupaten Subang, Selasa (15/2).


Dikatakan, saat ini orang-orang yang concern terhadap ilmu falakiyah sudah mulai berkurang sehingga kegiatan ini merupakan sebuah kewajiban bagi pengurus Lembaga Falakiyah untuk mengembangkan kembali  ilmu tersebut.


“Jangan sampai ilmu ini hilang begitu saja tanpa ada generasi  yang melanjutkannya padahal ilmu ini sangat penting bagi amaliah ibadah,” ujar Yadi melanjutkan. 


Pada kesempatan ini, Yadi juga mengemukakan contoh amaliah ibadah yang paling sederhana. Pertama, terkait dengan pelaksanaan shalat mulai dari arah kiblat hingga menentukan waktu shalat.


“Memang pada saat ini masyarakat tinggal memanfaatkan saja, tapi di balik itu ada peran para kiai dan ulama dalam menyusun jadwal shalat tersebut,” terang Yadi.


Kemudian, ucapnya, yang tidak kalah pentingnya adalah penentuan awal bulan hijriah seperti penentuan awal bulan Ramadhan dan bulan Syawal yang juga sering terjadi perbedaan pendapat.


“Ini sering terjadi ikhtirab atau perbedaan pendapat. Nah, ini dari ilmu falak, maka ini sangat penting untuk menggairahkan kembali ilmu falak dan menyamakan persepsi tentang ilmu falak ini,” lanjutnya.


Selain itu, Yadi berkata bahwa pada pertemuan ini akan dihasilkan jadwal imsyaqiah untuk bulan Ramadhan di tahun ini, meskipun memang akan ada sedikit perbedaan.


“Insya Allah hari ini akan terlahir jadwal imsyaqiah untuk bulan Ramadhan pada tahun ini,” tutupnya.


Pewarta: Ryan Sevian 
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru