• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Cianjur

Sambangi Pesantren Al-Hanif Cianjur, LP Ma’arif PBNU Kawal Gizi Santri

Sambangi Pesantren Al-Hanif Cianjur, LP Ma’arif PBNU Kawal Gizi Santri
Sambangi Pesantren Al-Hanif Cianjur, LP Ma’arif PBNU Kawal Gizi Santri
Sambangi Pesantren Al-Hanif Cianjur, LP Ma’arif PBNU Kawal Gizi Santri

Cianjur, NU Online Jabar
Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PBNU) menggelar seminar literasi gizi di Pondok Pesantren Al Hanif Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, (5/9/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mengawal gizi para santri di pesantren tersebut. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris LP Ma'arif PBNU Harianto Oghie.


"Kami berikhtiar untuk mengawal dan memastikan gizi para santri terpenuhi dengan baik," jelasnya melansir laman NU Online.


Seminar yang diikuti oleh seluruh peserta didik SMP-IT Al-Hanif dan SMK-IT Al-Hanif tersebut, pria yang akrab disapa Oghie memotivasi bahwa generasi penerus bangsa harus menjadi generasi yang sehat dan hebat untuk menjadi pemimpin penerus bangsa. Generasi sehat dan hebat bisa terwujud lewat gaya hidup dan pola makan yang sehat. 


"Kesehatan jasmaniah dan mental menjadi penting untuk mewujudkan itu, maka diperlukan pembiasaan  pola makan dan edukasi tentang gaya hidup yang sehat juga," tuturnya. 


Dalam hal edukasi, lanjut Oghie, pihaknya telah bekerja sama dengan Kemenkes RI dan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) yang didukung dengan pendanaan dari Fondation Botnar untuk mengenalkan aplikasi Health Heroes Nutrihunt, pemindai kandungan gizi pada makanan atau minuman dengan hanya memindai kode bar dalam kemasan. 


"Nah, untuk santri mulai dari sekarang harus cakap dalam mengenali kecerdasan teknologi, harus melek teknologi, dan menjadikan HP sebagai tool atau alat dalam memilah makanan dan minuman yang sehat," terangnya. 


Oghie juga memaparkan bahwa target pengguna aplikasi ini adalah peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) yang bertujuan untuk membiasakan gaya hidup sehat melalui gerakan baca label pangan.


"Anak remaja sekarang sangat mahir dalam mengaplikasikan HP, sehingga kegiatan ini sangat bermakna bagi generasi anak bangsa," ucapnya. 


Ia menilai, hal ini perlu dibudayakan oleh para remaja agar makanan dan minuman yang mereka pilih benar-benar merupakan pilihan kemasan pangan yang lebih sehat, baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasannya.


Para peserta didik diajak untuk mulai membiasakan diri melakukan scan barcode yang ada di produk kemasan pangan sebelum dikonsumsi. Gunanya untuk mengetahui informasi nilai gizi standard yang terkandung di dalamnya. Mulai dari kandungan vitamin, nutrisi, kalori, protein, dan tentunya halalan thayyiban. 


“Hal ini perlu dibudayakan oleh para remaja agar makanan dan minuman yang mereka pilih benar-benar merupakan pilihan kemasan pangan yang lebih sehat, baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasannya. Harapannya, LP Ma’arif NU dapat melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang cakap, handal, profesional, berintegritas, berpikir global, sehat jasmani dan rohani," kata Oghie. 


Sebagai informasi, Pondok Pesantren Al-Hanif, Cianjur sendiri merupakan salah satu dari 50 sekolah/madrasah di Jawa Barat yang mengikuti program Health Heroes Nutrihunt yang diselenggarakan LP Ma’arif PBNU. Program ini adalah untuk mengedukasi para santri soal pentingnya kandungan gizi terhadap kesehatan melalui tenaga kesehatan setempat. Adanya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan kesehatan setempat merupakan salah satu kunci sukses dalam mencetak generasi unggul Indonesia. 


Program Literasi Gizi Remaja ini diikuti oleh 100 sekolah/madrasah dengan jumlah peserta didik per sekolah/madrasah sebanyak 300 peserta didik yang berasal dari 50 sekolah/madrasah dari Provinsi DKI Jakarta dan 50 sekolah/madrasah berasal dari Provinsi Jawa Barat: Depok, Kabupaten Bekasi, kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. 


Harapannya kegiatan ini dapat memperluas pengetahuan para santri agar terbiasa melakukan pindai kode bar pada makanan dan minuman sebelum melakukan pembelian produk, serta cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi (HP) di era digital dalam kehidupan sehari-hari. 


LP Maarif PBNU juga berharap kolaborasi dan kerjasama dengan GAIN tidak hanya pada program ini saja, akan tetapi terus menjalin kerjasama melalui program-program yang lain dan lebih masif dalam mengafirmasi dan mengedukasi gizi santri di seluruh nusantara.


Cianjur Terbaru