Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Ubudiyah

Keutamaan Istiqamah Dzikir La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah

Keutamaan Istiqamah Dzikir La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah

Mengingat sang khaliq dengan berdzikir dengan kalimat La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah sering kita dengar lantunannya. Tentu, dalam melaksanakan dzikir apapun pasti memiliki keutamaan ataupun faedah yang luar biasa.


Sekalipun faedah bukan menjadi tujuan utama, namun pada saat kita istiqamah atau secara konsisten berdzikir tujuan utama mengamalkan dzikir adalah tiada lain hanya untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.


Baca Juga:
Lima Adab Dzikir dan Berdoa Menurut Sayyid Utsman al-Batawi


Lalu, apakah keutamaan dari mengamalkan dzikir ini?


Dalam kitab Syarah Ummul Barâhîn yang dikarang oleh Imam Abdullah Muhammad bin Yusuf as-Sanusy al-Asy’ary (Jakarta, Dar al-Kutub al-Islamiyah, 2013, halaman 72), disana menjelaskan terkait keutamaan-keutamaan mengistiqamahkan dzikir La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Keutamaan tersebut terbagi menjadi dua, pertama kembali kepada budi pekerti yang baik dalam agama, yang kedua kembali kepada karamah.


Melansir laman NU Online, adapun keutamaan yang pertama terbagi menjadi delapan keutamaan: 


Baca Juga:
Abah Anom adalah Terjemahan dari Rahmatan lil Alamin

Adapun keutamaan yang kedua kembali kepada karamah yang masuk kategori amr khâriqul ‘adah (perkara di luar kebiasaan). Di antara karamah atau kejadian istimewa itu adalah:

Itulah sejumlah keutamaan ataupun faedah yang dapat diambil dari mendawamkan dzikir La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah, meskipun sebenarnya banyak sekali faedah lainnya, yang tentu tak dapat dituangkan semuanya dalam kitab ini. Waallahu a’lam.

M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait