Konferancab Fatayat NU Plered Tetapkan Elis Yuliawati sebagai Ketua Baru
Senin, 9 Juni 2025 | 17:27 WIB

Ketua PC Fatayat NU Purwakarta, Hj Nung Najibah (kiri) dan Ketua Terpilih PAC Fatayat NU Plered, Elis Yuliawati (kanan) (Foto: PC Fatayat NU Purwakarta)
Purwakarta, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) pada Senin (9/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Desa Citeko, Kecamatan Plered, ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari perwakilan tujuh ranting Fatayat NU se-Kecamatan Plered. Selain menjadi ajang konsolidasi organisasi, konferensi ini juga bertujuan memilih ketua baru PAC Fatayat NU Plered untuk masa khidmah 2025–2029.
Dalam proses pemilihan, terpilih Sahabat Elis Yuliawati—yang akrab disapa Sahabat Yulia—sebagai Ketua PAC Fatayat NU Plered yang baru, menggantikan Sahabat Aan Hasanah.
“Saya masih tidak menyangka akan terpilih menjadi Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Plered. Tentunya ini semua tidak lepas dari bimbingan Sahabat Aan Hasanah sebagai ketua sebelumnya, yang telah mengenalkan saya pada NU, khususnya Fatayat,” ujarnya.
Ketua Fatayat NU Kabupaten Purwakarta, Nung Najibah, turut hadir dalam acara tersebut. Ia memberikan pesan dan motivasi kepada jajaran pengurus baru.
“Harus mau aktif di organisasi, terutama organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, dengan tujuan lillah. Agar kita menjadi orang yang mengamalkan hadits Khoirunnas anfa’uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama). Ini juga bagian dari menjaga keseimbangan antara hablum minallah dan hablum minannas," ujarnya.
"Kenapa harus di NU? Karena selain jam’iyyah-nya besar, jaringan silaturahminya juga lebih luas. Ini bagian dari upaya memperkokoh dan melestarikan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah sebagai warisan para ulama terdahulu, khususnya para Wali Songo. Karena itu, Fatayat di Purwakarta memiliki jargon yang familiar, warisan dari tokoh ulama berpengaruh di Purwakarta dan Jawa Barat, almaghfurlah Abah KH Adang Badruddin, yaitu ‘Ulama NU mawa urang NU milu’,” tambahnya.