Nasional

Tema Haul Ke-15 Gus Dur: Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah

Senin, 9 Desember 2024 | 08:00 WIB

Tema Haul Ke-15 Gus Dur: Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah

Logo Haul Ke-15 Gus Dur. (Foto: dok. panitia)

Bandung, NU Online Jabar 
Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan digelar pada 21 Desember 2024 di kediaman almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan. Tahun ini, peringatan haul mengusung tema Menajamkan Nurani Membela yang Lemah, yang mencerminkan nilai-nilai perjuangan Gus Dur dalam membela kaum mustad'afin.


Ketua Panitia Pelaksana Haul Ke-15 Gus Dur, Hj. Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid), menjelaskan alasan pemilihan tema tersebut. Menurutnya, tema ini relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana norma-norma kebenaran sering kali terbalik.


“Kenapa kita perlu selalu menajamkan nurani kita? Karena kita sama-sama tahu tatanan masyarakat serba terbalik. Yang benar kadang dianggap salah, yang keliru dibenarkan hanya karena diikuti banyak orang. Ini oleh Gus Dur adalah sesuatu yang harus dikoreksi,” ujar Yenny Wahid dalam wawancara dengan NU Online pada Rabu (6/12/2024).


Yenny menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti korupsi, penyimpangan norma, tindakan yang bertentangan dengan nilai agama, dan ketidakadilan terhadap kaum kecil. Kondisi ini, menurutnya, membutuhkan kepekaan nurani untuk membedakan yang benar dan salah.


“Walaupun kita tidak mampu melakukan koreksi dengan tindakan atau lisan, minimal dalam hati kita bisa membedakan mana yang benar dan salah. Itu kira-kira yang akan kita usung dalam Haul Ke-15 Gus Dur ini,” jelas Yenny.


Mewarisi Semangat Membela yang Lemah
Setiap tahun, tema haul Gus Dur selalu mencerminkan karakter dan nilai perjuangannya. Yenny menegaskan bahwa Gus Dur selalu berpihak pada mereka yang dilemahkan, baik oleh sistem maupun keadaan.


“Gus Dur bukan hanya membela minoritas, tetapi membela yang lemah. Ketika kelompok minoritas dilemahkan, Gus Dur akan membela mereka. Begitu juga mayoritas. Kalau mayoritas Muslim, misalnya, menjadi korban, maka Gus Dur pun akan membela mereka mati-matian,” ujar Yenny.


Haul ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menajamkan nurani, sebagaimana Gus Dur yang selalu berjuang untuk keadilan dan membela mereka yang terpinggirkan.


Peringatan Haul Ke-15 Gus Dur ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum mengenang, tetapi juga menghidupkan kembali semangat perjuangan Gus Dur dalam membela kebenaran dan keadilan.
 


Terkait