Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

Mustasyar PBNU Jelaskan Larangan Mengingkari Karunia dan Nikmat Allah

(Ilustrasi: NU Online).

Kota Bandung, NU Online Jabar 
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam tausiyah digitalnya menjelaskan bahwa salah satu hal yang menghalangi seorang  untuk mencapai kemuliaan yang tinggi adalah mengingkari nikmat Allah. 


"Itu merupakan perbuatan dosa yang besar yang mengakibatkan orang yang mengingkari itu  dan akan terjebak dalam kehinaan yang mengerikan, " terang Kiai Zakky melalui akun Facebook resmi miliknya pada Selasa (27/2/2024). 


Baca Juga:
Dikabarkan Masuk RS, Sekretaris PCNU Garut Banjir Dukungan Doa dari Warga Nahdliyin 


Dalam video berdurasi 1 menit 16 detik tersebut kiai Zakky menyebutkan nikmat karunia Allah itu sangat luar biasa banyak dan tidak bisa dihitung 


"Karena kalau kita perhatikan secara seksama nikmat karunia Allah itu luar biasa banyak tidak bisa dihitung karena banyaknya, lalu ada orang yang mengingkari  itu merupakan kedzaliman, yaitu sikap yang sangat tercela," tuturnya.


Lebih lanjut, Kiai Zakky sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kedzaliman ini dari sikap dimana orang mengingkari nikmat Allah dan akan membuat hatinya gelap. 


"Ini yang harus kita hindari, karena itu kita seharusnya terus mensyukuri nikmat Allah," tegasnya.


Kiai Zakky mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 18: 


Baca Juga:
Kriteria Mukmin yang Sukses


وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ 


Artinya:"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya." 


"Nah disitu kita harus bisa bersyukur dan senantiasa merasakan keagungan dari nikmat dan karunia Allah dalam kehidupan kita dengan demikian kita akan menjadi orang-orang yang selamat dari kesesatan," pungkasnya.

Hasemi Fauziah
Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait