Bandung, NU Online Jabar
Kongres XIII Jam'iyyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) akan digelar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada 21-22 Desember 2024. Ketua Panitia Kongres XIII JATMAN KH Ali Masykur Musa memastikan bahwa persiapan telah matang dan izin dari pihak kepolisian sudah diterima.

“Kongres siap dilaksanakan dan izin dari Polri sudah keluar. Mohon doanya semoga Kongres dapat berjalan dengan lancar dan berkah,” ujar Kiai Ali Masykur Musa dalam keterangan tertulis pada Jumat (13/12/2024).

Surat izin keramaian dari Mabes Polri yang dikeluarkan pada 12 Desember 2024 memuat sejumlah poin penting terkait kelancaran acara. Panitia pusat dan daerah terus bekerja memastikan kesiapan setiap aspek acara ini.

“Alhamdulillah, panitia pusat sudah menyelesaikan banyak hal, termasuk turunnya izin dari Mabes Polri. Sementara panitia daerah sedang mempersiapkan kebutuhan di Asrama Haji Donohudan. Undangan untuk Idarah Wustha dan Idarah Syu'biyah juga sudah mulai kami sebar, dan banyak yang telah mengonfirmasi kehadiran,” jelas Wakil Sekretaris Panitia, KH M Ali Abdillah.

Panitia juga mengundang PCNU dan PWNU se-Jawa, serta 100 pesantren dari wilayah Jawa dan sekitarnya untuk meramaikan acara tersebut. "Mereka akan turut berpartisipasi dalam Kongres JATMAN di Solo," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom menyatakan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan Idarah Syu'biyah setempat untuk menghadiri kongres. Hal serupa disampaikan Kiai Muhammad Badarudin dari Idarah Syu'biyah Kota Salatiga, yang telah menerima undangan resmi dari PBNU.

Agenda Kongres XIII JATMAN akan dimulai pada Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 09.00 WIB, dengan rangkaian acara seperti pendaftaran peserta, upacara pembukaan, sidang pleno, dan sidang komisi. Penutupan dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 22 Desember 2024.

Untuk memastikan kelancaran komunikasi antara panitia dan peserta, PBNU menunjuk Ali M Abdillah (08111717199) dan Nasrullah (085727469152) sebagai narahubung resmi Kongres XIII JATMAN.

Acara ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para pengamal tarekat di Indonesia untuk mempererat silaturahmi dan menyusun langkah strategis dalam pengembangan tarekat di Tanah Air.