Kemenag Perjuangkan Kenaikan Jabatan Guru PAI di Sekolah
Rabu, 25 September 2024 | 13:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag), melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI), tengah berupaya memperjuangkan kenaikan jabatan fungsional bagi guru PAI di sekolah. Dalam upaya tersebut, Kemenag menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membahas langkah-langkah strategis yang diperlukan.
Pertemuan yang berlangsung di Bogor pada Selasa (24/9/2024) ini melibatkan Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus beserta jajaran tim dari Kemendikbudristek. Dari pihak Kemenag, selain Direktorat PAI, hadir pula perwakilan dari Bagian Organisasi, Kepegawaian, dan Hukum (OKH) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Menurut Direktur PAI, M. Munir, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Guru binaan Kemenag yang dilaksanakan pada 26-27 Agustus 2024. Selain itu, pertemuan juga membahas perhitungan formasi jabatan fungsional guru yang nantinya akan mendapatkan rekomendasi dari Kemendikbud.
"Kami berkomitmen untuk memperjuangkan kenaikan jabatan fungsional bagi guru PAI. Saat ini, jumlah guru PAI dalam struktur jabatan masih belum optimal," ujar M. Munir seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Ia menegaskan pentingnya kenaikan jabatan tersebut tidak hanya sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi para guru PAI, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan karier mereka.
M. Munir menambahkan, kenaikan jabatan fungsional ini sangat dinanti oleh para guru PAI. "Selain untuk meningkatkan karier, kenaikan jabatan ini juga akan menjadi motivasi bagi para guru untuk memberikan pendidikan yang lebih berkualitas kepada siswa," tuturnya.
Ia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah-langkah strategis, termasuk pendampingan dan pengawalan bagi guru yang telah memenuhi kriteria uji kompetensi.
"Peningkatan status guru PAI tidak hanya menguntungkan para pendidik, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kualitas pendidikan agama di Indonesia," tutupnya.