Nasional

Kader NU yang Keren: Tasbihnya Berputar, Kepalanya Berputar, dan Tangannya Berputar

Jumat, 5 Februari 2021 | 11:49 WIB

Kader NU yang Keren: Tasbihnya Berputar, Kepalanya Berputar, dan Tangannya Berputar

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Deni Ahmad Haedari

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Deni Ahmad Haedari menyampaikan pesan Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Nuh Addawami bahwa ada tiga ciri kader NU yang keren, yaitu yang pertama, tasbihnya kudu muter. Kedua, sirahna kudu muter. Ketiga, leungena kudu muter

“Jadi dzikir, pikir, dan amal saleh,” katanya pada pembukaan bedah buku tentang Habib Luthfi bin Yahya berjudul Cahaya dari Nusantara karya Habib Muhdor Ahmad Assegaf, di aula kantor PWNU Jawa Barat, Bandung, Kamis, (4/2). 

Aktivis muda NU kelahiran Purwakarta ini menafsirkan apa yang dikatakan Abah Rais Syuriyah tersebut. Menurutnya, tasbih harus berputar berarti kader NU harus rajin beribadah. Selain kewajiban yang pokok, harus juga rajin berdzikir shalawat, dan ibadah-ibadah sunat yang lain. 

Kedua, kader NU harus jangan pernah berhenti menggunakan akal pikirannya dengan cara membaca teks tertulis maupun tidak tertulis. 

Kemudian, ketiga, kader NU harus mau bergerak, bekerja untuk diri dan keluarga dan masyarakat. 

Muter tasbena, muter sirahna, dan muter leungeuna adalah kata simbolik dari Abah Rais Syuriyah kita bahwa kader muda NU harus beribadah, memikirkan, merencanakan sesuatu dengan cara terukur, serta muter peureupna (kepalan tangannya). Peureup adalah kata asli dari Abah Rais Syuriyah,” katanya. 

Peureup, artinya, kader muda NU harus berani bertindak yang terukur setelah proses memikirkan, kudu jagoan tapi penuh dengan tanggung jawab.  

“Semua itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi bagi kader NU yang keren adalah untuk organisasi dan masyarakat, dalam konteks kepentingan dunia dan akhirat yang menjadi satu kesatuan. Ini sesuai dengan tagline GP Ansor mencerahkan dan menggerakkan, cerah hati dan pikiran, cerah dalam pergerakan dan kerjanya,” pungkasnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Terkait