Kota Bandung

Ketua LPNU Jabar: Gen Z dan Y Kunci Pertumbuhan Ekonomi Masa Depan 

Selasa, 14 Mei 2024 | 10:01 WIB

Ketua LPNU Jabar: Gen Z dan Y Kunci Pertumbuhan Ekonomi Masa Depan 

Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Barat, Agung Prawoto saat menjadi narasumber seminar kewirausahaan yang diselenggarakan Dewan Pengurus Pusat Komunitas Masyarakat Nasional Usaha Kreatif Mandiri di Front One Hotel Pasirkoja, Bandung, Sabtu (11/5/2024). (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Barat, Purnomo menyampaikan bahwa Indonesia akan memasuki era emas di tahun 2045 ditandai dengan bonus demografi.


Purnomomengatakan, pada tahun 2030 jumlah masyarakat produktif lebih besar dari keseluruhan jumlah penduduk. Artinya, kata dia, jumlah Gen Y dan Z lebih mendominasi daripada Gen X.


“Bonus Demografi tersebut patut disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mengingat di tahun 2045 mendatang Indonesia berhasrat menjadi kekuatan baru di dunia,” kata Purnomo dalam seminar kewirausahaan yang diselenggarakan Dewan Pengurus Pusat Komunitas Masyarakat Nasional Usaha Kreatif Mandiri di Front One Hotel Pasirkoja, Bandung, Sabtu (11/5/2024).


Purnomo mengungkapkan, Indonesia memiliki agenda besar ingin masuk dalam jajaran lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia dengan produk domestic bruto mencapai 7 triliun US$, pendapatan per kapita 320 juta per tahun dan menekan angka kemiskinan hingga 0 Persen.


Menurutnya, hal ini bukanlah isapan jempol belaka mengingat pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan Jumlah Pengusaha yang pada tahun lalu hanya berkisar 3,47% menjadi di atas 10% dari Jumlah penduduk. 


“Karena dengan mencapai angka 10% maka Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju lainnya, seperti Amerika, Rusia, China dan Singapura,” ucapnya.


Sebab itu, kata dia, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 salah satu faktor suksesnya adalah peran vital Gen Y dan Gen Z karena Indonesia sangat membutuhkan gebrakan Inovasi dan Gerakan akselerasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.


Di sisi lain, Purnomo juga mengapresiasi deklarasi Komnas UKM yang didirikan 10 Oktober 2018 yang telah banyak memberikan kontribusi bagi Indonesia dengan kemunculan pengusaha baru di bawah naungan Komas UKM.


“Apresiasi setinggi-tingginya untuk Bu Ketua Komnas UKM yakni Hj Ani Surtiani yang berhasil mendirikan organisasi sekeren ini, bisa mewadahi berbagai macam kreatifitas masyarakat baik bidang kuliner, jasa, kreatif dan menyambungkannya dengan berbagai dinas terkait untuk diberikan bekal ilmu kewirausahaan yang baik dan benar,” ujarnya.


Ia juga mengajak Komnas UKM untuk berkolaborasi dengan LPNU Jawa Barat menjalin kerja sama baik program maupun usaha, guna meningkatkan geliat perekonomian di tanah pasundan. 


“Saya berharap akan ada komunikasi lanjutan antara LPNU Jabar dengan Komnas UKM untuk memulai menjajaki kerja sama program, baik program yang berbentuk edukasi seperti pelatihan dan workshop maupun program yang bernilai ekonomis seperti kerja sama bisnis,” tandasnya.

 

Kontributor: Agung Prawoto