Bandung, NU Online Jabar
Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang ditularkan hewan kepada manusia (zoonosis). Cacar ini termasuk jenis penyakit infeksi yang disebabkan virus monkeypox, yakni virus yang tergolong genus orthopoxvirus. Saat ini, penyakit tersebut telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global atau public healty emergency of international concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Barat, dr. Steven Saputro menuturkan manifestasi dari Cacar Monyet dengan Cacar Air sekilas sama

“Virus penyebab penyakit ini berbeda sehingga tanda dan gejala yang ditimbulkan pun sedikit banyak berbeda. Perbedaan yang utama antara cacar air dengan cacar monyet adalah pada cacar monyet biasanya dijumpai limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, sedangkan pada cacar air tidak,” tuturnya.

Sementara untuk gejala yang muncul akibat monkeypox biasanya demam, nyeri otot, sakit kepala, timbul ruam atau lesi pada kulit. 

“Ruam ini biasanya awalnya seperti cacar, melepuh berisi cairan bening, lalu lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng dan akhirnya rontok,” terangnya.

Sementara langkah preventif yang bisa dilakukan untuk menghindari infeksi Monkeypox tersebut, antara lain:

• Menghindari kontak langsung dengan hewan/orang yang diduga terkena infeksi cacar monyet
• Menghindari kontak langsung dengan perlatan ataupun kandang hewan yang diduga terkena infeksi cacar monyet
• Tidak memelihara hewan yang tidak diketahui status kesehatannya
• Tidak mengonsumsi daging hewan yang tidak dimasak dengan baik atau tidak matang (mentah)
• Mencuci tangan dengan rutin

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Editor: Abdul Manap