Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Kota Bandung

Daftar Pemenang Lomba MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni NU 2023

Daftar Pemenang Lomba MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni NU 2023

Bandung, NU Online Jabar
Musabaqah Qira'atil Kitab (MQK) dan Hifdzil Alfiyah merupakan salah satu cabang perlombaan pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2023. Perlombaan tersebut telah usai diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu-Kamis (18-19/1/2023).


Pada penutupan diumumkan peraih juara MQK dan Hifdzil Alfiyah, sekaligus penyerahan medali. Berikut daftar peraih Juara MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni NU 2023 
 


Baca Juga:
Bantai Banten 8-0, Tim Sepak Bola Jabar 2 Melaju ke Semi Final

Juara MQK Putra

Juara 3 dengan total nilai 1062 diraih oleh Muslimin delegasi dari Sulawesi Barat 


Baca Juga:
Ade Nurahmat Sajati Cetak 11 Gol dalam Dua Pertandingan

 

Juara MQK Putri 

 

Juara Hifdzil Alfiyah Putra 


Juara Hifdzil Alfiyah Putri


Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih berpesan kepada yang menjadi juara supaya jangan jumawa (sombong). Kemudian yang tidak menjadi juara jangan berkecil hati. 


"Yang tidak juara bukan berarti kegagalan, yang tidak menjadi pemenang itu hari ini tertunda. Pada kesempatan yang akan datang pasti akan ada Porseni lagi, sekurang-kurangnya tiga tahun ke depan," ujarnya. 


Ia berpesan agar peserta saling menyimpan nomor telepon, menyimpan alamat, sehingga komunikasi akan terus terbangun, dan akan terjadi kolaborasi. Setelah kolaborasi akan muncul suatu produk-produk yang luar biasa 


"Kolaborasi tidak akan muncul tanpa komunikasi, komunikasi itu berarti silaturahmi," pungkasnya.


Sementara itu Koordinator Dewan Juri MQK dan Hifdzil Alfiyah Kiai Mustain Nasuha menjelaskan bahwa dalam MQK dan Hifdzil Alfiyah telah dilakukan elaborasi-elaborasi. Seperti pada lomba MQK juga ditanyakan tentang masalah-masalah terkini seperti crypto, droxit, operasi-operasi modern. 


Kemudian pada lomba Hifdzil Alfiyah peserta ditanya tentang 19 fan di dalam Kitab Manna Al Qattan, bagaimana Qira'ah Sab'ah nya, Qira'ah 'Asyrah Sughra , Qira'ah  'Asyrah Kubra. Hal tersebut dilakukan agar tercetak kader-kader santri yang bisa meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama. 


"Jadi insyaalah sebagai juri telah berusaha seamanah mungkin, bahkan kita tidak tahu peserta itu dari mana tidak tahu. Makanya penyebutan dari peserta tidak disertai asal daripada provinsinya. Ini demi tidak adanya kecurangan dalam lomba ini," pungkasnya.


Editor: Abdul Manap

Editor: Abdul Manap

Artikel Terkait