Sukabumi, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh, di bawah Perguruan Islam Yaspida Sukabumi, menyambut kedatangan ribuan santri baru, melalui proses registrasi dan Ijab Qobul yang berlangsung pada Sabtu hingga Ahad (12-13/7/2025) di Gedung Gors dan Masjid Nurul Fithroh. 

Ribuan santri ini didampingi oleh orang tuanya untuk dilakukan penyerahan kepada pihak pondok pesantren dengan mengurus prosedur administrarif, seperti registrasi, pengecekan berkas, penempatan kamar, dan pengarahan logistik.

Selain itu, juga dilakukan Ijab Qobul yang dipandu langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Dr. KH. E.S. Mubarok, saat memandu Ijab Qabul para santri baru di Masjid Nurul Fithroh. Proses dilakukan dengan ungkapan penuh wibawa dan kelembutan. 

"Selamat datang di rumah ilmu, santri baru, Jadikan setiap langkah penuh makna dan berkah. Pesantren memanggil untuk menjadikan dirimu memiliki skill. Selamat datang di gerbang ilmu. Hadir dengan semangat sebaga langkah awal menuju keberhasilanmu. Semangat baru! Untuk mengukir prestasi di bumi pesantren," ungkapnya, diiringi wajah haru ribuan santri penuh harap.
  
Selain itu, Kiai yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi ini, disela sela membimbing para santri satu persatu melafalkan ikrar kesungguhan menuntut ilmu, ia juga mengajak santri agar mampu menjaga adab, meluruskan niat dan mampu bersabar dalam perjuangan mencari ilmu.

“Kalian bukan hanya menjadi santri, tapi menjadi pewaris perjuangan Rasulullah SAW. Maka jagalah adab, luruskan niat, dan bersabarlah dalam meniti jalan ilmu,” ujar Kiai Mubarok.

Dalam ijab qabul, santri mengucapkan ikrar siap untuk diasuh, dibina, dan taat terhadap peraturan pondok demi menuntut ilmu agama, yang kemudian dijawab dengan penuh tanggung jawab oleh Kiai Mubarok sebagai bentuk penerimaan spiritual dan moral. Prosesi ini diiringi dengan lantunan doa dan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang menyejukkan hati.

Sebagai informasi, ribuan santri baru di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh ini, mengikuti proses registrasi dan Ijab Qobul selama dua hari berlangsung, yakni Sabtu hingga Minggu (12-13/7/2025).
 

"Kedatangan santri ini bukan sekadar administratif, tetapi merupakan tonggak awal dari perjalanan panjang generasi Islam yang telah berikrar untuk mendalami ilmu syar’i, mengukuhkan adab, dan meneladani jejak para ulama salaf," jelas Ustad Bambang Sumardi, salah satu panitia penerimaan santri.

Menurutnya, hari pertama diselimuti penuh haru. Bagaimana tidak, kata dia, beberapa wali santri terlihat meneteskan air mata saat melepas putra-putrinya, menyerahkan mereka ke lingkungan pesantren untuk diasuh dan dibina dalam semangat ilmu dan iman.

"Tim panitia penyambutan sendiri terdiri dari pengurus pondok, musyrif, serta para asatidzah, tampak sigap membantu proses registrasi, pengecekan berkas, penempatan kamar, dan pengarahan logistik. Area parkir utama seperti Lapangan Arofah dan GORSS pun telah ditata rapi untuk memastikan kenyamanan dan ketertiban arus kendaraan," terang Ustadz Bambang.