Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Dalam upaya meningkatkan literasi kebencanaan dan kesiapsiagaan masyarakat, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Cisarua mendistribusikan buku edukasi berjudul "Bola Tiwi" di SDN 03 Cisarua, Selasa (26/11).

Sebanyak 50 eksemplar buku "Bola Tiwi" diserahkan langsung oleh perwakilan FPRB, Nina, dan Siti Masadah kepada Kepala Sekolah SDN 03 Cisarua. Buku ini dirancang dengan ilustrasi menarik dan bahasa yang mudah dipahami, menjadikannya media yang efektif untuk mengajarkan kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak.

“Kami percaya pendidikan kebencanaan harus dimulai sejak dini agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang siap menghadapi risiko bencana,” ujar Nina dari FPRB.

Ia menambahkan bahwa buku ini memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi terjadi.

Kepala Sekolah SDN 03 Cisarua menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, buku "Bola Tiwi" relevan dengan kebutuhan siswa dalam memahami kesiapsiagaan bencana. “Dengan ilustrasi yang menarik dan bahasa sederhana, anak-anak bisa belajar cara melindungi diri dari gempa bumi secara menyenangkan,” katanya.

Hana, Field Officer LPBI NU Jawa Barat, menyebutkan bahwa distribusi buku ini merupakan bagian dari Program KUAT, sebuah kolaborasi antara FPRB dan KSB Kelurahan Cisarua. “Program ini adalah contoh nyata kampanye berkelanjutan berbasis inisiatif lokal. Dengan dukungan komunitas, kami dapat terus meningkatkan literasi kebencanaan di masyarakat,” jelas Hana.

Apa Itu Buku "Bola Tiwi"?
Buku "Bola Tiwi" adalah media edukasi yang dirancang khusus untuk anak-anak, mengajarkan langkah-langkah mitigasi gempa bumi melalui cerita yang menarik. Buku ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kesiapsiagaan dan membangun kebiasaan waspada terhadap risiko bencana sejak usia dini.

Bagian dari Kampanye Berkelanjutan
Distribusi buku ini merupakan salah satu upaya dari rangkaian kampanye kesiapsiagaan yang digagas oleh FPRB dan KSB Cisarua. Dengan mengintegrasikan literasi kebencanaan ke dalam pendidikan, diharapkan siswa-siswi SDN 03 Cisarua dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan kebencanaan ke lingkungan mereka.

Kolaborasi antara LPBINU, FPRB, dan KSB Cisarua diharapkan dapat mendorong budaya kesiapsiagaan di masyarakat, khususnya di wilayah yang rawan gempa bumi, seperti Cisarua. Inisiatif ini menunjukkan bahwa edukasi kebencanaan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi risiko bencana.