Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Etika Menegur Kesalahan Orang Lain

Etika Menegur Kesalahan Orang Lain

Aisyah bint Abi Bakr, radhiyallah 'anha, istri Nabi SAW, mengatakan : “bila Nabi mendengar seseorang, tokoh atau pemimpin yang bertindak kasar atau melakukan kekeliruan dan beliau ingin menegurnya atau memperbaikinya, beliau tidak menyebutkan namanya. Beliau hanya bilang :


ما بال قوم يفعلون كذا وكذا
ما بال قوم يشترطون هذا وهذا


Baca Juga:
Sepuluh Adab Murid kepada Guru Menurut Imam Al-Ghazali


“Ada suatu kaum atau ada orang-orang yang bertindak begini atau begitu/Ada orang-orang yang mengharuskan ini dan itu).


Ini dilakukan oleh beliau untuk tidak mempermalukannya di depan publik. Tujuan utamanya adalah memperbaiki perbuatannya, bukan menyakiti atau menjelek-jelekkan seseorang di depan publik.


وفي الحديثِ: بيانُ حُسنِ أدَبِ النبيِّ الكريمِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم.
وفيهِ: إرْشادٌ وتَوجيهٌ إلى استخدامِ المعاريضِ إذا كانَ في التَّصريحِ ضررٌ لأحدٍ.


Baca Juga:
Saat Rasulullah SAW Ajarkan Sayyidah Khadijah Wudhu dan Shalat


Hadits Aisyah di atas menjelaskan etika Nabi saw, sekaligus memberikan petunjuk dan saran kepada para sahabatnya yang melihat kesalahan orang lain, agar menggunakan bahasa santun jika dengan kata-kata vulgar terhadap seseorang menyakiti hatinya.


Betapa indahnya kata-kata beliau ini, dan betapa jauhnya dengan realitas kita hari ini.


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait