Yayasan Al Falah Gelar Workshop Media Pembelajaran Digital 2025
Sabtu, 24 Mei 2025 | 09:01 WIB

Yayasan Al Falah, Tapos, Kota Depok, menggelar Workshop Media Pembelajaran Berbasis Digital pada Kamis, 22 Mei 2025, di Vila 9 Cilember, Puncak, Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar)
Bogor, NU Online Jabar
Yayasan Al Falah, Tapos, Kota Depok, menggelar Workshop Media Pembelajaran Berbasis Digital pada Kamis, 22 Mei 2025, di Vila 9 Cilember, Puncak, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru dari dua unit madrasah di bawah naungan Yayasan Al Falah, yaitu MI dan MTs, serta menghadirkan narasumber yang memiliki latar belakang di bidang pendidikan dan teknologi.
Abdul Hakim Hasan, Sekretaris Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok dan pemegang sertifikasi Google for Education Level 1, menjadi salah satu pemateri. Ia menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi guru, khususnya dalam penguasaan teknologi digital guna menunjang proses pembelajaran.
“Guru masa kini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Jangan sampai tertinggal dari para siswa yang sudah lebih dahulu mengenal dunia digital,” ujar Abdul Hakim dalam presentasinya.
Pada sesi tersebut, Abdul Hakim mengenalkan sejumlah fitur Google yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk praktik langsung penggunaan Google Earth. Ia menunjukkan cara penggunaan aplikasi tersebut dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan menelusuri jejak sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW melalui visualisasi geografis.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi praktik, terutama saat mereka dibagi ke dalam kelompok untuk mengerjakan proyek bahan ajar menggunakan Google Earth. Dalam sesi tersebut, Abdul Hakim juga mengutip pernyataan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Ajarkanlah anak-anak sesuai dengan zamannya, bukan sesuai dengan zamanmu.”
Narasumber lainnya, Heru Hermanto, Ketua Pergunu Kota Depok, memperkenalkan metode pembelajaran berbasis permainan interaktif, seperti Quizizz, Kahoot, Mentimeter, dan Padlet. Ia menuturkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan minat belajar siswa di era digital.
“Jika materi disampaikan dengan cara yang menyenangkan, siswa akan lebih mudah memahami dan tidak cepat merasa bosan,” ujar Heru dalam sesi praktik penggunaan media digital interaktif.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Al Falah Ustadz Apip Padli, S.Ag., Kepala Madrasah Hj. Masitoh, S.Ag., serta pendidik lainnya. Dalam sambutannya, Hj. Masitoh menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk peningkatan kompetensi guru, agar mampu memberikan pembelajaran yang relevan dan berkualitas kepada para siswa,” ujarnya.
Workshop ini diharapkan menjadi bagian dari upaya mendorong transformasi digital di lingkungan madrasah, sekaligus membekali guru dengan keterampilan yang relevan untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital.