Depok, NU Online Jabar
Musyawarah Daerah (Musda) X Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok akan digelar pada 6–7 Agustus 2025. Sejumlah nama bakal calon ketua mulai bermunculan.

 

Menanggapi hal tersebut, Ketua GP Ansor Kota Depok, H. Muhammad Kahfi, berharap agenda lima tahunan ini berjalan lancar dan menjadi momentum perubahan bagi pemuda Depok.

 

"Pemilihan bukan sekadar memilih pemimpin, tapi menetapkan arah perjuangan pemuda Depok ke depan," ujar aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok itu.

 

Ia menilai, pemilihan Ketua KNPI Depok bukan sekadar proses regenerasi struktur, melainkan momen krusial untuk menentukan masa depan gerakan kepemudaan di Kota Depok.

 

"Ini bisa menjadi titik awal perubahan yang lebih baik bagi gerakan pemuda di Kota Depok, sekaligus bentuk kontribusi bersama dalam membangun kota yang kita cintai," lanjutnya.

 

Kahfi menambahkan, KNPI seharusnya menjadi rumah besar bagi seluruh elemen pemuda lintas latar belakang. Di tengah tantangan zaman seperti krisis identitas, degradasi moral, hingga disrupsi digital, KNPI harus hadir sebagai penggerak perubahan, bukan sekadar penonton.

 

"Hari ini kita tidak hanya ditantang untuk bersuara, tapi juga untuk bergerak, menyatu, dan memberikan dampak. KNPI harus bertransformasi dari agenda seremonial menuju kerja-kerja nyata yang menyentuh akar persoalan pemuda," jelasnya.

 

Ia pun mengajak seluruh organisasi kepemudaan untuk menjaga proses Musda tetap sehat, terbuka, dan bermartabat.

 

"Jangan sampai KNPI terjebak konflik internal dan kehilangan kepercayaan publik. Jika KNPI rusak, maka satu-satunya rumah besar pemuda Depok sedang dibongkar dari dalam," tegasnya.

 

Agenda utama Musda KNPI Depok kali ini adalah pemilihan ketua. Sejumlah tokoh muda telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua, di antaranya Nurcholis Syahbani, Tomy Sitorus, dan Firdaus Baharsyah.