• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Ngalogat

KOLOM NADIRSYAH HOSEN

Bertemu Kekasih

Bertemu Kekasih
(Ilustrasi: NU Online).
(Ilustrasi: NU Online).

Saat aku diperintah untuk menemui pemuda berusia sekitar 40 tahun itu, aku bertanya-tanya siapa dia? Mengapa setelah ratusan tahun berlalu, baru kali ini ku dengar kembali perintah untuk menemui seseorang.


Saat ku temui, di dalam gua, pemuda itu tak mengharap kehadiranku. Ku lihat wajahnya terkejut. Aku lebih terkejut lagi melihat cahaya yang terpancar dari wajahnya. Aku tercipta dari cahaya, tapi bagaimana mungkin silau aku menyaksikan nur-nya.


Aku sampaikan pesan itu kepadanya: “bacalah”. Pemuda yang penuh cahaya itu menjawab: “aku tidak bisa membaca”.


Mendengar jawaban jujur dan polos darinya aku perlahan mulai sadar kenapa dia yang terpilih membawa pesan akhir zaman. Pantas masyarakat menggelarinya al-Amin.


Bagai magnet aku tak kuasa menahan diri. Aku hampiri dan peluk dia. “Bacalah”, bisikku lagi dengan lembut, tapi pelukku ternyata begitu erat. Dia hampir tak bisa bernafas.


Seperti ada kilatan listrik menyala saat aku peluk dia. Inilah manusia teragung yang berdiri di depanku. Terdiam gemetaran saat aku peluk. Dia kembali menjawab: “aku tidak bisa membaca”.


Aku jatuh cinta seketika. Ku dengar semesta seolah berhenti sejenak menyaksikan peristiwa agung di gua berbatuan ini. Semua malaikat terdiam. Rembulan malam itu seolah berdegup kencang. Ku peluk sekali lagi kekasih semesta ini. Ku buat semuanya iri padaku. Batu, desir angin, pasir, gunung semua mendadak cemburu saat aku kesekian kalinya memeluk pemuda yang akan mengubah jalannya sejarah dunia.


Ku lepaskan pelukan cintaku dan berkata penuh kehangatan padanya:


“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan”


Kali ini pemuda ini mengulangi kalimat agung, pembuka pintu kasih sayang dari langit. Sejak saat itu, aku tak sabar menerima perintah untuk kembali menemuinya membawa berbagai pesan keabadian. Selama 23 tahun selalu ku temui dia.


Namun aku tak pernah bisa melupakan peristiwa pertama kali saat aku menemui kekasih hati ini. Sampai sekarang aku masih merasakan betapa cemburunya semua makhluk di langit dan bumi saat aku memeluknya. Dan kini aku merindukannya. Teramat sangat.


Tidakkah kalian pun merindukannya?


​​​​​​​KH Nadirsyah Hosen,  salah seorang Dosen Senior Monash Law School


Ngalogat Terbaru