Pengakuan Nyai Sarah
Umurku sudah tak lagi muda
Aku lahir di tahun yang serba susah
Bergelut peluh dimasa kelam
Dibangunkan pagi dan matahari
Nak, perih pahit telah aku jalani
Menunggumu dalam doa sederhana
Gembira suka cita aku rasakan
Saat melihatmu lahir di tahun sepi
Nak, pandanglah manusia dengan kasih
Karena berbeda itu niscaya
Kebencian adalah bencana
Berlepaslah
Aku Nyai Sarah,
Telah menitipkanmu pada air susuku
Pada tanah dan doa leleuhurmu
Melahirkanmu adalah takdirku
Berjalanlah tak perlu risau
Dunia ini milikmu
Tanah adalah sahabatmu
Kau lahir di bumi yang diberkahi
Cintai apapun yang kau temui
Matamu adalah lautan
Alismu adalah keteguhan
Dilangkahmu ada doaku
Berjalanlah,
Sapalah suara kehidupan
Rayakan dengan cinta
Karena ibumu adalah kebijaksanaan
Aku, ibumu
Aku, Nyai Sarah
Nasihin, Sekretaris Lesbumi PWNU Jawa Barat