• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 20 Mei 2024

Sejarah

KOLOM BUYA HUSEIN

Sejak Kapan Muludan Diselenggarakan di Dunia? (II)

Sejak Kapan Muludan Diselenggarakan di Dunia? (II)
Sejak Kapan Muludan Diselenggarakan di Dunia? (II)
Sejak Kapan Muludan Diselenggarakan di Dunia? (II)

Sesudah itu, perayaan Maulid diselenggarakan di mana-mana di seluruh dunia dengan caranya masing-masing.


Di Turki, seminggu menjelang Maulid, masjid-masjid dihiasi dengan lampu-lampu dan lampion-lampion warna warni. Halaman rumah penduduk dibersihkan dan dicat putih.Selain Turki, perayaan ini juga diselenggarakan setiap tahun di Kairo, Mesir. Di kota ini pada masa lampau, “para penguasa Mamluk”, cerita Annemarie Schimmel, dalam bukunya yang menarik "Muhammad Utusan Allah “perayaan besar-besaran untuk memperingati Maulud diselenggarakan di pelataran benteng Kairo. Ruas-ruas jalan penuh sesak oleh manusia”.


Maulid Nabi di Mesir juga diadakan di masjid al-Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib. Ribuan masyarakat muslim, kebanyakan para pengikut tarekat, hadir di sana. Mereka datang dengan jalan kaki berbondong-bondong, sendirian maupun berombongan, memenuhi jalanan dan mengepung masjid di Khan Khalili itu.


Di Pakistan, belakangan ini, perayaan Maulid diselenggarakan di Minar-e-Pakistan Lahore sejak malam pada tanggal 11 dan 12 Rabiul Awwal. Perayaan Maulid ini dipandang sebagai pertemuan kolosal terbesar. Ribuan umat Islam berkumpul mendengarkan ceramah atau menonton film sejarah Nabi.


Al-Ihtifal (perayaan) Maulid Nabi juga diselenggarakan di hampir seluruh dunia Islam: Syria, Lebanon, Yordania, Palestina, Iraq, Kuwait, Uni Emirat Arab, Sudan, Yaman, Libya, Tunisia, Al Jazair, Maroko, Mauritania, Djibouti, Somalia, Turki, Pakistan, India, Sri Lanka, Iran, Afghanistan, Azerbaidjan, Uzbekistan, Turkistan, Bosnia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan lain-lain. Dalam waktu belakangan Maulid Nabi juga diadakan di sejumlah negara Eropa (Barat).


Di Indonesia, perayaan maulid Nabi diselenggarakan di surau-surau, masjid-masjid, majelis-majelis ta’lim, di pondok-pondok pesantren dan di berbagai lembaga social, keagamaan bahkan instansi-instansi pemerintahan. Tradisi peringatan Maulid, di Cirebon biasa disebut Muludan, paling megah dan dihadiri ratusan ribu orang diadakan di Kraton-Kraton di Jawa dan luar Jawa, terutama Yogya, Solo dan Cirebon. Di Keraton Jogja dan Solo, puncak peringatan Maulid disebut “Grebeg Muludan”. Sebuah ritual di mana raja membagi-bagikan makanan yang dikemas dalam bentuk seperti gunung untuk diperebutkan rakyat. Ia diadakan pada setiap malam 12 Rabi’l Awal.


Maulid di Istana dan Hari Libur Nsional


Jika tidak keliru ingatan saya, peringatan Maulid Nabi di Indonesia ditetapkan sebagai hari Libur Nasional. Ini ditetapkan ketika K.H. Abdul Wahid Hasyim, putera Hadhratusyeikh K. H. Hasyim Asy'ari, ayah Gus Dur, menjabat sebagai Menteri Agama.


Upacara peringatan Maulid oleh pemerintah ini pada awalnya diadakan di Istana negara. Pada momen tradisi keagamaan ini, Presiden, wakil presiden, para pejabat tinggi Negara dan para duta besar Negara-negara sahabat hadir bersama para, ulama dan umat Islam.


Tetapi entah sejak kapan, saya tidak tahu, momen peringatan hari besar keagamaan Islam ini kemudian dipindahkan tempatnya, di Masjid Istiqlal. Ini boleh jadi agar masyarakat muslim dari daerah-daerah dapat menghadirinya.


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU


Sejarah Terbaru