• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Syariah

Niat dan Tata Cara Mandi Jumat Lengkap dengan Artinya

Niat dan Tata Cara Mandi Jumat Lengkap dengan Artinya
(Foto: NU Online)
(Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar 
Jumat adalah hari yang Agung. Allah SWT memuliakan hari Jumat untuk umat nabi Muhammad SAW yang tidak didapatkan dari umat-umat sebelumnya. Allah SWT menciptakan nabi Adam ‘alaihissalam pada hari Jumat dan mempertemukan nabi Adam dengan Siti Hawa pada hari Jumat pula. Dan pertemuan itulah yang kemudian menjadi dasar dari penamaan hari Jumat yang berarti berkumpul. 

 

Terdapat beberapa aktivitas ibadah yang secara khusus dianjurkan oleh syariat pada hari Jumat. Oleh karena itu, hari Jumat disebut dengan hari ibadah. Di antara amaliyah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah mandi. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: 

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ

 

“Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

 

Para ulama merumuskan bahwa disunnahkan untuk mandi Jumat untuk orang yang hendak melaksanakan shalat Jumat, meskipun Jumat tidak diwajibkan baginya. Oleh karena itu, amaliyah ini bukan saja hanya berlaku bagi laki-laki, akan tetapi berlaku pula bagi anak kecil, perempuan, dan musafir yang hendak melaksanakan shalat Jumat, walaupun Jumat tidak diwajibkan baginya. 

 

Berikut ini tata cara mandi Jumat: 

 

Pertama, saat masuk ke kamar mandi basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.

 

Kedua, bersihkan badan dari segala kotoran dan najis yang masih menempel.

 

Ketiga, mulailah mandi dengan mengguyur kepala sampai tiga kali dibarengi dengan niat. Berikut niat mandi Jumat: 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

 

“Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholaatil Jum’ati Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”.

 

Artinya: Saya niat mandi untuk menghadiri salat Jumat sunnah karena Allah Ta’ala).

 

Selanjutnya, guyur badan bagian kanan sebanyak tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri hingga tiga kali., lalu siramkan air ke seluruh tubuh. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya). Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.

 

Adapun mengenai kapan pelaksanaan mandi Jumat yang utama sebagaimana pendapat Syekh M Nawawi adalah dari terbit fajar shadiq atau masuknya waktu subuh sampai khatib naik mimbar. Akan tetapi, waktu yang paling baik adalah Ketika kita hendak pergi berangkat ke masjid untuk shalat Jumat. 

 

Contohnya, Ketika sudah merencanakan hendak pergi shalat Jumat pada jam 11.30, maka seketika itu pula kita disunnahkan untuk mandi Jumat, membersihkan diri dan memakai wangi-wangian. 

 

Editor: Agung Gumelar 
Sumber: diambil dari berbagai referensi di NU Online


Syariah Terbaru