Sebanyak 40 Peserta Ikuti Diklatsar II Banser Jatinangor di Yayasan Sabilil Huda

Sumedang, NU Online Jabar
Satuan Kordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jatinangor menggelar Pelatihan dan Pendidikan Dasar (Diklatsar) Angkatan Ke 2 selama tiga hari, mulai Jumat (24/5/2024) hingga Ahad (26/5/2024) di Yayasan Sabilil Huda Bojongreungit Sumedang.

Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yakni Memperkokoh Amanah Organisasi Dari Para Kiai, Membentuk Pasukan Yang Militansi, Guna Menjaga Keutuhan NKRI Di Era Digitalisasi.

Selaku tuan rumah, Ketua Yayasan Sabilil Huda, Ustadz Jaja menyambut baik digelarnya kaderisasi di kediamannya. Ia menjelaskan bahwa saat ini para peserta akan berproses berjuang di jalan agama.

Ustadz Jaja berharap, kumpulnya kita saat ini bukan hanya di dunia, namun sampai nanti di akhirat.

"Selain daripada itu, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi untuk memperkokoh ketaqwaan, menambah wawasan (ilmu), dan mengabdikan diri kita kepada agama Allah SWT," jelasnya.

"Kedatangannya kalian semua, mudah-mudahan menjadi kerberkahan ditempat iki khusunya umumnya untuk Jatinangor," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua pelaksa kegiatan Abdul Karim. "Kalian semua adalah orang-orang terpilih, sebab Banser NU ini adalah anak badan otonom dari GP Ansor dan GP Ansor ini Banom dari Nahdlatul Ulama," paparnya.

Karim juga menuturkan bahwa sudah banyak diketahui bahwa pendiri NU merupakan para kiai kharismatik yang menguasai kutubussittah dan juga mendirikan NU dengan tirakat-tirakat yang luar biasa.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Jatinangor, Agus Taufik Habibi mengapresiasi Diklatsar angkatan ke 2 ini bisa berlangsung dengan diikuti oleh 40 peserta. 

"Saya juga bangga memiliki kader yang serbaguna, serba tahu, dan kompak sehingga Diklatsar angkatan ke 2 ini bisa terlaksana," tutur Habibi. 

Ia berharap para peserta bisa menikmati proses diklatsar ini. "Saya ucapkan selamat mudah mudahan sahabat bisa memberikan sebuah kemanfaatan bagi masyarakat setelah menjalani proses Diklatsar ini," pungkasnya.

 Kontributor: Helmi Fauzi