Sebagai Langkah Digitalisasi, PBNU Integrasikan Sistem Administrasi dengan NU Online Super Apps
Ahad, 4 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Sebagai langkah digitalisasi organisasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini sedang merancang sistem keorganisasian digital melalui aplikasi Digitalisasi Data dan Layanan NU atau Digdaya yang terintegrasi dengan NU Online Super Apps.
Mulai Agustus ini, semua kegiatan administrasi persuratan di PBNU akan dilakukan melalui aplikasi Digdaya Persuratan NU, sehingga tidak ada lagi penggunaan kertas untuk keperluan tersebut.
“Nantinya aplikasi itu terintegrasi dengan NU Online Super Apps yang sudah ada lebih dulu,” kata Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chalil Staquf saat meresmikan platform Digdaya Persuratan NU di lobby Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (1/8/2024) seperti dikutip dari NU Online.
Ia menambahkan, sudah meminta kepada tim digital ini harus bisa diproses di integrasikan ke platform NU Online. Jadi, pengurus NU nanti tidak harus mengunduh aplikasi Digdaya, melainkan NU Online Super Apps saja.
"Supaya enggak menuh-menuhin HP karena akan banyak lagi dan macam-macam. Sekarang ada persuratan, besok ada platform tentang kegiatan-kegiatan, pelaporan, program, macam-macam semuanya. Itu semua harus integrated dalam satu platform raksasa," tambahnya. ad
Terkait akses untuk fitur-fitur yang penting, Gus Yahya mengungkapkan bahwa proses integrasi ini juga akan melibatkan penyesuaian otorisasi akses. Fitur-fitur tertentu, kata Gus Yahya akan dibatasi hanya untuk pengguna yang terotorisasi, sementara fitur lainnya akan tersedia untuk umum.
"Semuanya harus dikonsolidasikan jadi platform raksasa. Ini bukan hanya super apps, menjadi giant apps. Sekarang ini masih terpisah jadi aplikasi tersendiri Digdaya Persuratan ini, termasuk TVNU nanti harus ada, supaya orang bisa akses ke dari NU Online," jelasnya.
Selain itu, menurut Gus Yahya NU Online juga akan menyediakan platform-program baru untuk konsolidasi data, termasuk data kepengurusan, layanan pendidikan seperti sekolah, madrasah, perguruan tinggi, serta layanan kesehatan seperti rumah sakit.
"Supaya NU Online jadi universal, yang online tentang NU ada di NU Online. Itu maksudnya. Kalau enggak ada di situ berarti enggak online. Nanti silahkan diatur dibicarakan teknisnya seperti apa, saya minta dilakukan relatif cepat," jelasnya.
Secara khusus, Gus Yahya meminta agar tim digital PBNU dapat menyelesaikan proses integrasi ini dengan relatif cepat, untuk memastikan bahwa semua kebutuhan platform dapat dipenuhi dengan baik.
Terpopuler
1
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
2
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
3
Sekda Tasikmalaya Apresiasi Kiprah IPPNU dalam Membangun Generasi Melek Teknologi
4
RMI PWNU Jabar Kritik Kebijakan Gubernur Terkait Penyerahan Ijazah
5
LP Ma’arif NU Jabar dan Gurfah Azhariyah Gelar Tes Masuk Universitas Al-Azhar Mesir
6
Meriahkan Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Umumkan Juara Lomba Kreativitas Pelajar se-Kabupaten
Terkini
Lihat Semua