• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 14 Mei 2024

Nasional

Rais Aam PBNU: Roda Organisasi Jangan Berhenti di Masa Pandemi

Rais Aam PBNU: Roda Organisasi Jangan Berhenti di Masa Pandemi
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan pidato iftitah di Konbes NU yang berlangsung secara daring (tangkapan dari 164 Channel)
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan pidato iftitah di Konbes NU yang berlangsung secara daring (tangkapan dari 164 Channel)

Bandung, NU Online Jabar 
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Achyar mengatakan, pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari enam bulan dan menjangkit lebih dari 200 ribu penduduk Indonesia. 

Meskipun demikian, kata Pondok Pesantren Miftahussunnah, Surabaya itu pandemi tidak boleh menghentikan laju roda organisasi. Karenanya, Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2020 digelar secara virtual. 

“Pelaksanaan Konbes kita pun melakukan dengan melihat kemaslahatan ammah untuk umat. Roda organisasi jangan berhenti,” katanya pada pidato iftitah di Konbes NU 2020 pada Rabu (23/9) yang berlangsung secara virtual. 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Miftah menguraikan berbagai hikmah mengenai adanya pandemi ini. Pertama, Allah mengingatkan tentang kekuasaan-Nya yang begitu luas. Jangankan mengenai virus Corona, soal virus secara umum saja belum pasti diketahui secara merinci.   

Hal demikian, katanya menjadi bukti bahwa pengetahuan manusia sangat sedikit, tidak lebih dari satu tetes di tengah lautan pengetahuan dan kuasa-Nya. 

Kedua, adanya pandemi memberikan kesempatan bagi manusia untuk muhasabah diri, bahwa kita adalah makhluk yang lemah. “Setinggi apapun pengetahuan ilmuwan, sekuat apapun usaha medis, setiap hari masih ada baru dan kasus kematian baru,” ujarnya.

Virus, lanjutnya, membuat kita sadar betapa kuatnya kita memberi manfaat pada orang lain, tapi sering kali tak sadar apa yang terjadi pada diri sendiri.   

“Kita makhluk yang lemah, namun jangan menyerah menjadi hamba yang kuat dalam beribadah dan meramaikan kewajiban terhadap sesama kita,” tegas Kiai Miftah. 

PWNU Jawa Barat mengikuti Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama yang digelar PBNU secara daring, Rabu (23/9).

Para pengurus yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Rais Syuriyah KH Nuh Addawami, Wakil Rais KH Abun Bunyamin, Katib Syuriyah KH Usamah Mansur, Ketua PWNU KH Hasan Nuri Hidayatullah, dan Sekretaris Asep S. Abdillah.

Sebagaimana permintaan Panitia Konbes dari PBNU, para pengurus PWNU dari seluruh Indonesia dianjurkan agar mengikuti kegiatan tersebut dari kantor masing-masing. Maka, PWNU Jawa Barat pun mengikutinya dari dari aula PWNU Jawa Barat. 

Pewarta: Abdullah Alawi


Nasional Terbaru