Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji pada 2 Mei 2025
Sabtu, 26 April 2025 | 08:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan melepas keberangkatan calon jamaah haji kloter pertama pada 2 Mei 2025. Pelepasan ini rencananya akan dilakukan di beberapa embarkasi, termasuk Embarkasi Jakarta.
“Mudah-mudahan ada waktunya Bapak Presiden (Prabowo Subianto) itu melepas rombongan jamaah tanggal 2. Insyaallah akan dilepas sendiri oleh Bapak Presiden,” ungkap Nasaruddin saat membuka Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad lalu.
Menurut Menag, Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap penyelenggaraan haji. Hal tersebut menjadi dorongan semangat bagi Kementerian Agama dan seluruh jajaran untuk meningkatkan pelayanan kepada para jamaah. Terlebih, mulai tahun depan penyelenggaraan haji akan dialihkan ke Badan Penyelenggara Haji (BPH).
“Kami akan mewariskan buku besar yang belum pernah ada sebelumnya. Buku Besar Haji, dari A sampai Z. Jadi siapa pun yang akan melaksanakan penyelenggaraan haji nanti tinggal buka buku besar itu. Supaya nanti jangan bingung,” jelasnya.
Nasaruddin juga menyebut bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 berpotensi menjadi haji akbar karena puncak wukuf di Arafah kemungkinan besar jatuh pada hari Jumat, 9 Dzulhijjah 1446 H atau bertepatan dengan 6 Juni 2025 M.
“Tahun ini, insyaallah adalah haji akbar. Pahalanya 70 kali lebih besar dari haji biasa,” ujarnya.
Ia pun mengajak para calon jamaah untuk menyambut momen langka ini dengan niat yang lurus dan hati yang ikhlas. Menurutnya, kemakbulan haji diukur dari pelaksanaan saat di Tanah Suci, sedangkan kemabruran terlihat setelah jamaah kembali ke tanah air.
“Haji mabrur tidak ada balasan kecuali Jannah (surga), pulang dari Tanah Suci bersih seperti bayi yang baru lahir. Semakin jauh dari dosa maksiat, ibadah sosial semakin nyata, dibanggakan oleh Allah di depan para malaikat,” tambahnya.
Untuk keberangkatan tahun ini, seluruh calon jamaah haji akan diberangkatkan menggunakan sistem fast track. Dengan sistem ini, proses keimigrasian Arab Saudi dilakukan langsung dari embarkasi di Indonesia. Jamaah tidak perlu lagi antre di imigrasi saat tiba di Arab Saudi.
Seluruh proses verifikasi, seperti pemeriksaan paspor, biometrik, dan stempel visa, diselesaikan di dalam negeri. Setibanya di Jeddah atau Madinah, jamaah akan langsung diarahkan ke bus tanpa perlu melewati antrean panjang di bandara.
Sistem fast track ini dinilai sangat membantu, terutama bagi jamaah lanjut usia dan kategori risiko tinggi (risti), karena mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Setelah sebelumnya diuji coba secara terbatas, kini sistem ini diterapkan secara lebih luas.
Dengan berbagai inovasi ini, Kementerian Agama berharap pelaksanaan haji 2025 dapat berjalan lebih lancar, tertib, dan manusiawi.
Terpopuler
1
Nekat Berhaji Tanpa Visa Resmi, WNI Terancam Dideportasi dan Dilarang Masuk Arab Saudi 10 Tahun
2
KH Aceng Aam Sebut Anak Terbaik Adalah yang Melebihi Orang Tuanya dalam Kebaikan
3
Shalawat Haji Karangan KH M Nuh Addawami Mustasyar PBNU Asal Garut
4
Peringati Harlah ke-91, GP Ansor Kertasemaya Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal
5
PCNU Cianjur Bersama Kemenag dan BPN Gelar Sosialisasi Sertifikasi Tanah Wakaf
6
Penerima Beasiswa Pascasarjana Pergunu Depok Jalani Ujian Tesis di Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto
Terkini
Lihat Semua