Lampung, NU Online Jabar
Pagelaran Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Provinsi Lampung telah memasuki jadwal registrasi peserta di kampus Universitas Lampung (Unila), Selasa (21/12). Diawali dengan cek kesehatan, pengumpulan administrasi untuk ditukar dengan ID Card peserta, dan setelah itu diarahkan menuju tempat peristirahatan.
Namun ada yang unik, di kompleks kampus tersebut tepatnya di Jalan Sumantri Brojonegero, Gedung Meneng Bandar Lampung terdapat destinasi wisata yang bisa digunakan oleh muktamirin yang hadir untuk menjadi destinasi wisata alternatif, yakni tempat penangkaran rusa.
Penangkaran rusa tersebut sudah menjadi destinasi wisata gratis yang didirikan sejak 2004. Tak sedikit warga sekitar kampus tersebut yang mengunjungi lokasi ini untuk berwisata bersama keluarga. Lokasi Penangkaran rusa tersebut berada tepat di belakang Fakultas Pertanian, atau disamping tenda registrasi peserta muktamar.
Selain menjadi taman wisata gratis nan sejuk di tengah kota Bandar Lampung, tempat ini juga menjadi lokasi penelitian mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian Unila tersebut.
Lokasi yang dikenal dengan Taman Rusa dihuni setidaknya oleh beberapa ekor rusa tersebut dikelilingi pagar kawat besi dan terdapat danau kecil di tengahnya.
Pantauan dari tim NU Online Jabar, penangkaran rusa tersebut dipasang pagar teralis dengan kawat. Ini didesain agar memudahkan pengunjung untuk melihat koleksi penangkaran Universitas Lampung.
Bagi Muktamirin ataupun warga Nahdliyin yang ingin berkunjung ke penangkaran rusa Universitas Lampung, anda hanya cukup mendatangi kampus Universitas Lampung yang dibuka setiap hari. Untuk waktu kunjungannya, tempat wisata tersebut dibuka dari pagi sampai 18.00 WIB.
Perlu diketahui, penangkaran rusa berada tepat di belakang Fakultas Pertanian. Kalian hanya perlu mengarahkan kendaraan ke Rektorat Universitas Lampung. Lokasi penangkaran berada di sebelah kiri tenda registrasi atau jalan dengan penanda yang paling jelas adalah area berpagar teralis dengan tinggi mencapai 2,5 meter.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi