Penajam Paser Utara, NU Online Jabar
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur KH Ali Kholil menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Syekh Kholil Balikpapan, sudah 10 tahun membentuk Kontak Santri Agribisnis Indonesia (Konsain). Konsain ini merupakan wadah untuk membangun sumber dana bagi lembaga pendidikan, lembaga dakwah dan lembaga sosial seperti pondok pesantren, madrasah, masjid, dan ormas-ormas Islam dan Badan Otonomnya, untuk kepentingan pendidikan, dakwah dan sosial se-Indonesia melalui perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Konsain ini terinspirasi dari kisah Syaikhona Kholil Bangkalan saat nyantri di Banyuwangi yang berkhidmah pada gurunya dengan menjadi tukang kebun kelapa sawit dan di tugaskan oleh gurunya untuk merawat dan memanen hasil kebun tersebut.
“Hasil dari merawat dan memanennya itu atas pemberian dari gurunya, ia tidak belanjakan, namun ia tabung dan disimpan. Dan luar biasanya, setelah terkumpul banyak, uang tersebut ia kembalikan lagi kepada gurunya, karena yang ia harapkan bukan balasan dari guru, melainkan dari Allah berupa ilmu yang bermanfaat dan barokah,” kata Kiai Ali Kholil saat memimpin istighotsah dalam acara Istighotsah dan Pencanangan Kantor Baru PBNU di Penajam Paser Utara, Ahad (30/1).
Atas jawabannya ingin keberkahan ilmu yang bermanfaat, maka oleh gurunya Syekh Kholil dengan uangnya itu disuruhnya untuk berguru ke Makkah.
“Sudah kamu pergunakan uang ini untuk berguru pada Syekh di Makkah.” Maka tidak heran kalo akhirnya syekh kholil melahirkan tokoh-tokoh ulama seperti Hadratus Syekh, ini tidak lain berangkat dari barokah, dan dari khidmah kepada gurunya,” ucap Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Kholil Balikpapan tersebut.
Berangkat dari kisah Sykeh Kholil tersbut Kiai Ali Kholil membentuk Konsain dengan program perkebunan sawit yang ditanam secara gotong-royong oleh anggotanya yang berupa lembaga pendidikan seperti madrasah, pesantren, dan masjid, organisasi pemuda dan banom NU, lahan perkebunan sawit tersebut tidak jauh dari lokasi pesantren, yaitu sekitar 3 KM.
“Alhadulillah dengan luas hampir 90 hektar, perkebunan ini kami pergunakan untuk upaya pembangunan sumber dana untuk kemandirian pendidikan dan sosial menuju kesejahteraan masyarakat dan menuju persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Konsain, tambah cicitnya Syaikhona Kholil ini bertujuan untuk menjalin tali silaturrahim yang kuat antarpesantren, madrasah, masjid, ikatan alumni santri, majelis ta’lim, thariqoh al-mu’tabaroh dan organisasi pemuda, badan otonom ormas, perkumpulan etnis dan paguyuban kedaerahan se-Indonesia.
Juga, lanjutnya, sebagai upaya pembangunan sumber dana untuk kemandirian pendidikan dan sosial menuju kesejahteraan masyarakat dan menuju persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kiai Ali menuturkan bahwa ia dan santrinya juga seluruh madrasah dan pesantren di Kalimantan selalu berdoa agar aparatur negara bisa meralisasikan dan mewujudkan visi dan misi Kontak Santri ini dari Kaltim untuk membangun Indoneisa.
“Dari Kaltim untuk membangun Indonesia, dari Indonesia untuk membangun peradaban dunia, guna merealisasikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.
Dan alhamdulillah berkat doa-doa kami ini kata Kiai Ali setiap baina azan wal iqomah, setelah azan sebelum iqomah dalam solat berjamaah, akhirnya ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur.
“Mudah-mudahan ini bagian dan jawaban atas doa-doa yang di panjatkan, ijabah dari santri yang berdoa setiap lima waktu, baina azan wal iqomah. Dari Kaltim untuk membangun Indonesia artinya ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur. Lalu perencanaan pembangunan indonesia itu dari Kalimantan Timur menjadi Indonesia sentris, bukan lagi jawa sentris,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Kontak Santri Agribisinis Indonesia (Konsain) ini didirikan pada tanggal 21 Juni 2011 yang merupakan amanat dari hasil keputusan ulama’ pada acara silaturrahim ulama’ pengasuh Ponpes se Indonesia di Balikpapan, yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Kaltim Pusat Sepinggan Balikapapan Kalimantan Timur, pada tanggal 17-21 Juni 2011 dan berbadan hukum pada tanggal 31/10/2015 sesuai akte (Nomor. 02/2015 Notaris Esti Kareni Indriati, ST., SH., M.KN) dan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0021077.AH.01.07. TAHUN 2015.
Pewarta: Abdul Manap
Terpopuler
1
Haul ke-96 Eyang Santri, Ulama dan Negarawan dari Trah Mangkunegaran, Digelar di Puncak Gunung Salak
2
Doa Perjalanan Pulang Usai Menunaikan Ibadah Haji
3
Khutbah Jumat Singkat: Hikmah Dibalik Pelaksanaan Ibadah Haji dan Kurban di Bulan Dzulhijjah
4
Hari ke-42 Operasional Haji 2025, 235 Jamaah Dilaporkan Meninggal Dunia
5
Inilah Daftar Kandidat sekaligus Nomor Urut Calon Ketua PKC dan Kopri PMII Jawa Barat Masa Khidmat 2025-2027
6
Jelang Konkoorcab XXI, PMII Jabar Gelar Pengambilan Nomor Urut hingga Pemaparan Visi-Misi Kandidat
Terkini
Lihat Semua