Nasional

Kemah Pramuka Madrasah Nasional Akan Kembali Digelar, Fokus pada Revitalisasi Pendidikan Karakter

Senin, 30 September 2024 | 09:00 WIB

Kemah Pramuka Madrasah Nasional Akan Kembali Digelar, Fokus pada Revitalisasi Pendidikan Karakter

Direktur KSKK Madrasah M Sidik Sisdiyanto. (Foto: Kemenag)

Bandung, NU Online Jabar
Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah kembali akan menggelar Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) yang sempat terhenti selama beberapa tahun. Acara ini akan diselenggarakan bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas).


KPMN pertama kali dilaksanakan pada 11–15 Mei 2015 di Lapangan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dengan diikuti oleh 1.290 pramuka madrasah penegak dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan bela negara di kalangan pramuka madrasah, sekaligus menjadi sarana silaturahmi serta memperkuat ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan basyariah.


Selain itu, KPMN juga mendorong kesadaran akan pentingnya disiplin hidup dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.


Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk penyelenggaraan KPMN. Penyusunan juknis tersebut dilaksanakan di Bogor pada 26–28 September 2024 dengan melibatkan beberapa pihak, termasuk Kasubdit Sarana Prasarana KSKK Abdul Basit, Kasubdit Kesiswaan Madrasah Sholla Taufiq, dan perwakilan dari Kwarnas. Juga turut hadir perwakilan dari Satuan Komunitas Ma'arif Pandu Nahdlatul Ulama.


"Kegiatan KPMN akan mengusung standar tinggi dari Pramuka nasional, diperkaya dengan nilai-nilai keislaman, sehingga memberi pengalaman yang lebih bermakna bagi para peserta didik madrasah," ujar Sidik di Bogor, Sabtu (28/9/2024) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.


Sidik menambahkan bahwa pelaksanaan kembali KPMN ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi pendidikan karakter di madrasah. Program ini akan mengedepankan kolaborasi antara pendidikan keagamaan dan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membentuk sikap dan perilaku generasi muda.


"KPMN juga akan menyertakan deklarasi anti-bullying, anti-kekerasan seksual, dan anti-intoleransi, sebagai respons terhadap berbagai isu krusial di dunia pendidikan saat ini," tambahnya.


KPMN direncanakan akan digelar pada tahun 2025, dengan lokasi dan jadwal acara yang akan diumumkan kemudian. Diharapkan kegiatan ini mampu menarik partisipasi luas dan membawa dampak positif bagi pendidikan madrasah di Indonesia.


Mengusung kolaborasi antara Kemenag dan Kwarnas, KPMN kali ini akan mengadopsi prosedur Pramuka nasional, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama. Kegiatan ini juga akan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari kalangan milenial, yang diharapkan mampu memotivasi para peserta.


"Kami berharap KPMN bukan hanya menjadi kegiatan Pramuka biasa, tetapi juga sarana pendidikan karakter yang menyenangkan dan penuh makna bagi peserta madrasah," pungkasnya.