Rais Syuriyah PCNU Kota Depok Kenang Lebaran saat Nyantri di Tebuireng

Depok, NU Online Jabar
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok KH Syihabuddin Ahmad menceritakan pengalamannya saat menjadi santri di Pesantren Tebuireng Jombang pada tahun 1965.

Kiai sepuh yang juga berguru kepada almarhum Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas bercerita kepada tetamunya Kiai Hasan Syazili Citayam dan beberapa asatidz yang khidmat di pengurus NU Citayam di kediamannya tepatnya di jalan Mempor Areman Kelapa Dua, Cimanggis Kota Depok pada, Senin (24/04).

Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan bahwa yang terkenang hingga kini saat suasana lebaran di Pesantren Tebuireng. 

"Zaman dahulu, saat saya menjadi santri yang biasanya setiap hari masak sendiri. Alhamdulillah pada saat lebaran tidak masak selama satu minggu, dikarenakan saya diajak keliling oleh santri senior (KH Ghozaly Musonnif Betawi) bersilaturahmi," ungkapnya. 

Pada saat yang sama, Kiai Hasan Syazili pun mengenang saat-saat perihnya hidup menjadi santri di Pesantren Al-Masyad Cijurei Sukabumi di bawah bimbingan almarhum Abah Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas. 

"Dengan bermodalkan uang seadanya, itu pun dari hasil bedah empang Mbahnya (red. Abahnya) dan pergi ke Sukabumi untuk menjadi santri," ucap yang putri ke-11 masih belajar di Al-Azhar Cairo Mesir. 

Sebagai informasi, silaturahmi lebaran ke-3 diakhiri dengan pembacaan doa oleh shohibul bait (tuan rumah) yang dimintai keberkahan doa oleh Kiai Hasan Syazili. Tidak hanya itu, Ketua Tanfidziah MWCNU Kecamatan Cimanggis Depok Ustadz Sholahuddin juga ikut mendampingi silaturahmi para pengurus NU tersebut.

Pewarta : Hakim Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi