PWNU dan Polda Jabar Bekerja Sama Vaksinasi kepada 5000 Orang di Kabupaten Tasikmalaya

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat bekerja sama Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan ikhtiar pencegahan Covid-19 dengan vaksinasi yang akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten.

Sekertaris PWNU Jawa Barat H. Asep Saepudin Abdillah mengatakan vaksinasi massal Covid-19 pertama kali dilakukan di kabupaten Tasikmalaya. Vaksinasi dilakukan dengan berkoordinasi ke PCNU Kabupaten Tasikmalaya. PCNU Tasikmalaya berkoordinasi dengan pesantren-pesantren.

"Seperti yang kita ketahui pandemi ini sudah masuk tahun kedua, salah satu ikhtiar yang kita lakukan  adalah vaksinasi. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," katanya.

Sekretaris PCNU Kabupaten Tasikmalaya H. Abdul Wahid mengatakan, vaksinasi ini merupakan upaya kesehatan demi mencegah pandemi Covid-19. 

Hari ini, kata dia, PCNU hanya sebagai fasilitator demi kelancaran vaksinasi yang dilakukan PWNU bekerja sama dengan Polda Jawa Barat dengan pelaksanaan di 5 titik.

"Sebanyak 5000 dosis vaksin ini dibagi lima titik target, diantaranya Ponpes Cipasung, Ponpes Sukamanah, Ponpes Sukahideng, Ponpes Miftahul Huda Manonjaya dan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Tasikmalaya," ungkapnya. 

Terpisah, Ketua PWNU Jawa Barat Jadi KH Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan, kerja sama PWNU Jawa Barat dan Polda Jawa Barat dalam vaksinasi akan dilakukan di beberapa daerah. Pada 29 Juli akan dilaksanakan PCNU Ciamis. Pada 5 Agustus akan dilaksanakan di Kota Bandung di kantor PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung No 9.

“Sama, targetnya 5 ribu orang untuk santri dan kiai, akan menyusul di kabupaten kota dan lainnya,” lanjut Ketua Badan Pengurus Yayasan Pembina Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung ini.

Setelah tiga PCNU, lanjut Gus Hasan, PWNU sedang mengusulkan program itu untuk 7 kabupaten dan kota. Pold Jawa Barat sudah merespons positif. 

“Insyaallah tinggal jadwal pelaksanaan, menunggu hasil rapat setelah berjalan di tiga daerah ini,” katanya.   

Pewarta: Sahal Lutfi Sya’bana
Editor: Abdullah Alawi