• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Pergunu Jabar Luncurkan POP Tingkat SMP

Pergunu Jabar Luncurkan POP Tingkat SMP
Pergunu Jabar Luncurkan POP Tingkat SMP (Foto: Abdul/NUJO)
Pergunu Jabar Luncurkan POP Tingkat SMP (Foto: Abdul/NUJO)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat resmi meluncurkan Program Organisasi Penggerak (POP) tingkat SMP dalam rangkaian acara seminar kebangsaan dengan tema Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik di Bidang Literasi dan Numerasi di Sekolah Menyongsong Era Industri 4.0 di Hotel Lingga, Jalan Soekarno Hatta No. 464 Bandung, Rabu (10/11). 

Ketua PW Pergunu Jabar Dr. Saepuloh menyampaikan bahwa program ini merupakan pemberian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada Pergunu Jabar. 

"Kita mendapat ini karena bargaining kita di antara organisasi profesi dan organisasi masyarakat lainnya, kita mendapat kepercayaan dari Kemendikbud. Ini sebuah poin besar bahwa kita mendapat amanah,” kata Saepuloh di hadapan pengurus cabang Pergunu se-Jawa Barat yang hadir. 

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa program ini akan salurkan kepada Pergunu Banjar dan Pergunu Kabupaten Pangandaran untuk melakukan pelatihan di sekolah-sekolah yang ada di sana.

“Pada prinsipnya kita bersyukur atas amanah ini. Mendapat hal seperti ini ada proses yang panjang dan usaha keras yang diwakili oleh para pengurus Pergunu,” tandasnya.

Sementara, Pengurus Pusat (PP) Pergunu yang diwakili Dr. Aris Adi Leksono mengapresiasi kinerja para pengurus Pergunu Jabar yang giat dalam menggerakkan roda organisasi dan terdepan dalam memberikan inspirasi bagi pengurus Pergunu di wilayah lainnya.

Menurutnya, digitalisasi adalah sebuah keniscayaan dalam dunia literasi dan informasi. Adanya Pergunu juga dapat mewarnai dunia literasi dan informasi dengan konten Islam wasathiyah, karena Pergunu merupakan pewaris ideologi Nahdlatul Ulama.

“Pergunu merupakan organisasi profesi yang selalu terdepan dalam melahirkan enterpreneur. Kita tidak hanya bisa memberikan tawaran-tawaran tapi juga memberi solusi terbaik bagi para guru dan penguatan kiprah pendidikan di Indonesia,” ujar menutup sambutan dengan membuka acara tersebut secara resmi.

Program Organisasi Penggerak (POP)

Dikutip dari laman kemendikbud.go.ig pada 30 Juli 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makariem mengungkapkan bahwa Program Organisasi Penggerak (POP) adalah bentuk inisiasi agar kementerian dapat belajar dari masyarakat penggerak pendidikan. Program ini ditujukan untuk bermitra dengan penggerak pendidikan dan menemukan inovasi-inovasi yang bisa dipelajar lalu diterapkan dalam skala nasional. 

Mendikbud Nadiem mengapresiasi berbagai pihak yang telah menyampaikan saran dan masukan, termasuk Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Menurutnya, ketiga organisasi ini telah berjasa di dunia pendidikan bahkan Jauh sebelum Indonesia berdiri. “Tanpa pergerakan mereka dari Sabang sampai Merauke identitas budaya dan misi dunia pendidikan di Indonesia tidak akan terbentuk,” katanya.

Pada tahun 2020-2022 POP memiliki sasaran peningkatan untuk meningkatkan kompetensi 50.000 guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD, dan SMP. Terdapat tiga program dalam POP. 

Pertama, Program dengan bukti peningkatan hasil belajar siswa dan peningkatan motivasi, pengetahuan atau praktek pembelajaran guru atau kepala sekolah. Dalam kategori ini organisasi bisa mendapat bantuan untuk menjalankan proyek rintisan di lebih dari 100 sekolah atau PAUD.

Kedua, Program dengan bukti peningkatan motivasi, pengetahuan atau praktek pembelajaran guru atau kepala sekolah. Dalam kategori ini organisasi bisa mendapat bantuan untuk menjalankan proyek rintisan di 21 s.d. 100 sekolah atau PAUD.  

Ketiga, Program dengan bukti pengalaman merancang dan mengimplementasikan program bidang pendidikan. Dalam kategori ini organisasi bisa mendapat bantuan untuk menjalankan proyek rintisan di 5 s.d. 20 sekolah atau PAUD.

Pewarta: Abdul Hakim Hasan 
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru